Ngeri, Oknum Nakal Pesan PSK Dari Uang Insentif Kartu Pra Kerja

Oknum peserta program Kartu Pra Kerja menggunakan uang insentif memesan pekerja seks komersial (PSK).

Ngeri, Oknum Nakal Pesan PSK Dari Uang Insentif Kartu Pra Kerja
Foto Ilustrasi/net

MONITORDAY.COM- Netizen dikejutkan dengan sebuah postingan mengenai pemanfaatan dana insentif Kartu Prakerja. Dalam unggahan tersebut diceritakan seorang peserta program Kartu Prakerja menggunakan uang insentif dalam kegiatan prostitusi untuk memesan pekerja seks komersial (PSK).

Menanggapi hal ini, Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengungkapkan, pihak PMO tidak dapat memantau satu per satu pemanfaatan insentif yang diberikan pemerintah kepada para peserta.

"Perlu dipahami bahwa program Kartu Prakerja menjadi instrumen semi bansos untuk membantu mereka yang terdampak pandemi. Kami berharap agar para penerima Kartu Prakerja menggunakan uang insentifnya untuk menopang kehidupan keluarga atau sebagai modal usaha," kata Louisa, di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Dia pun meminta para peserta tidak menyalahgunakan uang insentif ini dapat dikatakan sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan melukai hati rakyat.
"Karena banyak sekali orang yang membutuhkan Kartu Prakerja," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional PMO Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengatakan, banyak peserta yang memanfaatkan uang insentif untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya hingga listrik, serta pulsa.

"Hasil survei itu bisa melihat dana khususnya dana insentif yang mereka terima itu ada sekitar Rp600 ribu setiap bulannya dan kita transfer 4 bulan, itu dana yang mereka gunakan untuk membeli bahan pangan, listrik, bensin, pulsa dan lain-lain,"tandasnya.