NFT Diversicat dan Pesan Keragaman Budaya Indonesia

MONITORDAY.COM - Apakah kita hapal ikon budaya saudara sebangsa? Dari sisi pakaian adat saja hanya sebagian kecil yang kita kenali. Padahal itu baru artefak yang tampak jelas secara visual. Belum soal bahasa, upacara, dan ekspresi lainnya. Di dunia yang serba terhubung nilai-nilai itu justru semakin bernilai untuk dikenali dan dipublikasikan. Hal itulah yang menjadi salah satu latar belakang langkah Monday Media Group untuk berkreasi dalam ptaform digital dengan menampilkan sosok Diversicat.
Dalam pakaian adat figur Ocing yang selama ini tampil di kanal digital MMG merepresentasikan keragaman budaya Indonesia sebagai aset bangsa. Tak hanya di dunia fisik, keragaman itu dapat menjadi aset digital. Karya anak bangsa yang berangkat dari kekayaan budaya Indonesia perlu terus diberi ruang tumbuh dalam ekosistem digital. Tentu saja tanpa melupakan kehadiran artefak dan ikon budaya secara fisik.
Nilai universal yang dapat dielaborasi adalah persatuan dalam keragaman. Unity in Diversity. Bhinneka Tunggal Ika. Di dalamnya ada semangat untuk membangun bangsa sekaligus ikut menciptakan perdamaian dan kesejahteraan semua bangsa di dunia. Keragaman lah yang membuat dunia berwarna, saling mengisi dan melengkapi, dan berjalan dalam harmoni. Seperti halnya orkestra semesta yang indah.
Adakah tempat bagi nilai-nilai keragaman dan kebangsaan di era digital ini? Dunia hybrid yang mengaburkan sekat antara dunia nyata dan dunia maya. Ungkapan ini melibatkan platform video dan interaksi langsung secara langsung. Teknologi saja tidak akan membantu kita, jadi kita harus mengalihkan sebagian pembicaraan untuk fokus pada aspek manusia saat masuk kembali.
Item NFT dalam tema Diversicat ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi marketplace NFT dan Metaverse. Agar laku NFT mensyaratkan 3 hal yakni kelangkaan, nilai tambah, dan komunitas. Karya digital yang memperkenalkan budaya Indonesia seperti Diversicat dimaksudkan tak hanya laku secara komersial namun juga laku dalam pengertian mampu memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.
Terlepas dari berbagai spekulasi dalam eksosistem digital, teknologi yang berbasis pada blockchain akan terus berkembang. Transaksi akan semakin cepat terjadi dari orang ke orang melalui otorisasi semua orang. Sebuah buku besar yang mencatat seluruh transaksi digital bukan tak mungkin akan menjadi niscaya. Kini buku besar bernama blockchain itu sudah diakomodasi oleh banyak ekosistem bisnis.
Salah satu cara melindungi aset bangsa adalah dengan kreativitas yang mampu mengungkap identitas kultural keiindonesiaan. Identitas yang langka dan unik di muka bumi dengan segala nilai dan kisah panjang sebuah bangsa di garis khatulistiwa.