Lagi, Satu Calon Obat Potensial Covid-19 Tengah Diuji Klinis
Salah satu obat yang diharapkan mampu menyembuhkan pasien Covid-19 kembali diperbincangkan. Rumah Sakit Youan Beijing memulai penelitian mulai akhir Pebruari 2020, untuk menyelidiki kemanjuran dan keamanan obat yang dikembangkan di Tiongkok bernama Carrimycin terhadap COVID-19.

MONITORDAY.COM – Salah satu obat yang diharapkan mampu menyembuhkan pasien Covid-19 kembali diperbincangkan. Rumah Sakit Youan Beijing memulai penelitian mulai akhir Pebruari 2020, untuk menyelidiki kemanjuran dan keamanan obat yang dikembangkan di Tiongkok bernama Carrimycin terhadap COVID-19.
Virus sejauh ini difahami publik berbeda dengan bakteri sehingga tidak bisa dimatikan dengan antibiotik. Kekebalan tubuh manusia lebih diandalkan untuk menghadang virus. Beberapa obat anti virus bersifat spesifik dan belum mampu diandalkan untuk menghentikan SARS-nCov-2 yang telah menjangkiti tak kurang 1,5 juta manusia di planet bumi dalam waktu tak lebih dari 4 bulan.
Obat anti virus Ebola, Zika, dan HIV telah diuji klinis untuk mengobati pasien Covid-19. Sejauh ini obat-obat yang ada memerlukan waktu agar bisa dipastikan efektifitas dan keamanannya dalam pengobatan wabah ini.
Salah satu obat yang potensial menjadi obat Covid-19 adalah Carrimycin. Obat yang dikembangkan para ilmuwan di Shenyang Tiongkok dan telah disetujui penggunaannya sebagai antibiotik sejak tahun lalu. Berikut rangkuman tentang obat ini.
Pertama, Carrimycin adalah obat antibiotik untuk TBC dan ISPA. Dikembangkan untuk infeksi saluran pernapasan atas, antara lain, obat ini disetujui oleh Administrasi Produk Medis Nasional dan diluncurkan pada Juni 2019. Mereka telah mematenkan resistensi obat terhadap infeksi mycobacterium tuberculosis.
Obat ini secara khusus dikembangkan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas. Dengan nama dagang "Bite," antibiotik baru dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Yiguang Wang, Institut Bioteknologi Obat, Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok dengan "teknologi sintetis" dan obat inovatif Kelas I yang dikembangkan bekerja sama dengan Shenyang Tonglian Group Co Ltd
Obat ini memiliki aktivitas antibakteri yang kuat dan menurut sponsornya, aktivitas penghambatan signifikan terhadap mikoplasma dan klamidia tanpa resistensi silang yang jelas terhadap obat yang serupa.
Seperti halnya bakteri gram positif yang kebal terhadap obat, obat tersebut, sponsornya, sangat efektif terhadap beberapa bakteri penghasil β-laktamase, dan aktif melawan beberapa bakteri gram negatif (seperti clostridium difficile dan bacillus influenzae) dan jamur candida albicans.
Kedua, obat ini telah disetujui di Tiongkok 24 Juni 2019. Sejarah pengobatan ini kembali ke tahun 2003 ketika Institut Bioteknologi Obat-Obatan dan Shenyang Tonglian Group Co Ltd memprakarsai kolaborasi untuk mengembangkan perawatan ini.
Dalam rentang waktu itu, kelompok ini mengakumulasi 16 paten domestik, 4 di antaranya disahkan di 12 negara anggota PCT termasuk AS, Kanada, Uni Eropa, dll.
Ketiga, HAKI obat ini sepenuhnya milik Tiongkok. Seperti yang dilaporkan di situs web Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok, Peking Union Medical College, "Tiongkok memiliki hak kekayaan intelektual yang sepenuhnya eksklusif dan teknologi inti utama dari obat ini." Ditemukan oleh Yiguang WANG, Yang JIANG, Xiaofeng ZHAO, Weiqing HE, Jianlu DAI. Hasil kolaborasi antara Institut Bioteknologi Obat-obatan (Akademi Ilmu Pengetahuan Medis Tiongkok) dan Shenyang Tonglian Group Co.
Keempat, Reposisi Untuk Covid dimulai dengan Penelitian mulai 23 Februari 2020, yang didanai oleh pemerintah Tiongkok. Melibatkan kolaborasi besar antar lembaga penelitian terkemuka Tiongkok. Setidanya sedang diterapkan pada 520 pasien penderita Covid-19 dengan berbagai kondisi.