Nelayan dikabarkan Hanyut Hingga Hilang Saat Memancing Di Perairan Sumalu

Nelayan dikabarkan Hanyut Hingga Hilang Saat Memancing Di Perairan Sumalu
Seorang nelayan dikabarkan hilang saat memancing ikan di perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Sumalu

MONITORDAY.COM - Seorang nelayan dikabarkan hilang saat memancing ikan di perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Sumalu, Desa Lantagi Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara.

Petugas yang tergabung dari beberapa tim sudah lakukan pencarian sedikit lamanya udah empat hari dalam pencarian terhadap korban dengan hasil yang nihil.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui rilis Humas Basarnas Kendari mengatakan sebanyak 49 personel dari berbagai unsur gabungan di antaranya tujuh personel Pos SAR Baubau, lima dari Polres Butur, Tim Reaksi Cepat BPBD Butur tiga orang, Koramil Kulisusu dan Babinsa, Polair Butur dua orang serta 30 orang keluarga dan masyarakat nelayan setempat.
 
Selain itu, alat yang digunakan yaitu Rescue car satu unit, perahu karet milik Basarnas satu unit dan 10 buah perahu milik nelayan setempat.

"Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi Jumat (21/5) pukul 06.30 Wita," ujar Aris, Jumat (21/5).

Kondisi cuaca saat operasi pencarian korban yang berasal dari Bonelipu Pantai, Desa Malalanda, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara itu cerah berawan. Kecepatan angin 2 - 20 knots, tinggi gelombang 0,5 - 2 meter.
 
Diketahui, korban keluar melaut untuk mancing ikan dengan menggunakan perahu di perairan antara Pantai Wonua Ndoke dan Sumalu, Desa Lantagi, Kabupaten Buton Utara pada Senin (17/5) sekitar pukul 03.00 Wita.

Lalu, pada pukul 15.30 Wita perahu yang digunakan korban ditemukan oleh Jahili, nelayan lainnya. Namun, korban tidak ada di dalam perahu tersebut yang ditemukan sekitar 300 meter dari daratan di Tanjung Goram.

Saksi Jahili kemudian pulang dengan membawa perahu korban lalu menyampaikan kepada istri dan keluarga korban tentang apa yang terjadi sehingga istri dan keluarga korban datang melaporkan kejadian tersebut di Polres Buton Utara untuk ditindaklanjuti.

Basarnas Kendari menerima laporan hilangnya korban dari Kasat Reskrim Polres Buton Utara Iptu Sunarto Hafala pada Senin (17/5), pukul 21.15 Wita.