NasDem Sesali Pemerintah Batalkan Larangan Bus Jurusan Jakarta

Partai NasDem sesali kebijakan Pemprov DKI menghentikan operasi bus jurusan Jakarta dibatalkan. Ditengarai,  pembatalan ini sesuai perintah Pemerintah Pusat.

NasDem Sesali Pemerintah Batalkan Larangan Bus Jurusan Jakarta
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni (dok: as)

MONITORDAY.COM - Partai NasDem sesali kebijakan Pemprov DKI menghentikan operasi bus jurusan Jakarta dibatalkan. Ditengarai,  pembatalan ini sesuai perintah Pemerintah Pusat.

NasDem memandang larangan operasi bus tujuan Jakarta dapat mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di daerah-daerah dengan fasilitas kesehatan yang terbatas.

"Saya mendukung kebijakan Gubernur Anies untuk menghentikan operasional bus AKAP, walaupun akhirnya kebijakan ini ditunda. Padahal hal ini penting sekali demi menghindari penyebaran Corona ke daerah-daerah dengan fasilitas kesehatan yang lebih terbatas dibanding Jakarta," kata Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni kepada awak media, Selasa (31/3/2020).

Menurut Sahroni, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tepat menerbitkan PP tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus Corona. 

Ia meminta pihak kepolisian lebih aktif mendisiplinkan warga yang masing kumpul-kumpul agar penerbitan PP tersebut efektif.

"Keselamatan warga itu paling penting. Karenanya, jika memang kebijakan yang diambil pemerintah adalah untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar, maka enforcement-nya harus dipertegas, misalnya melalui peran polisi yang lebih aktif dalam mendisiplinkan warga yang masih suka kumpul-kumpul," jelasnya.

Keselamatan rakyat menurut Wakil Ketua Komisi III DPR yang juga putra Surya Paloh,  adalah yang utama.  Dia mendesak pemerintah memprioritaskan keselamatan jiwa warga dibanding pertimbangan ekonomi.

"Ini kondisi sudah darurat. Pemerintah harus betul-betul memikirkan keselamatan warganya, seperti halnya Presiden Ghana yang ketika mengumumkan partial lockdown di Ghana. Dia (Presiden Ghana) menyebut bahwa 'kami tahu cara menghidupkan kembali perekonomian. Yang kami tidak tahu adalah cara menghidupkan kembali manusia'. Nah, apakah pemerintah kita sudah ada pertimbangan seperti itu?" paparnya.

Sebelumnya, Plt Menteri Perhubungan, Luhut Binsar Panjaitan yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi membatalkan rencana Pemprov DKI Jakarta menyetop atau melarang operasi bus jurusan Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan tujuan penyetopan operasi bus untuk mencegah wabah virus Corona menular ke daerah lain.

"Perlu dipahami bahwa Jakarta ini sudah jadi episentrumnya wabah COVID-19. Yang keluar dari Jakarta itu, yang sehat, sebetulnya bisa saja sudah terpapar. Begitu yang bersangkutan sudah terpapar merasa sehat, dia menjadi carrier buat masyarakat lain yang di luar zona merah ini,"  tuturnya.