Najib Mengaku Tidak Tahu Soal Uang Rp 9,7 Trilliun Di Rekening Pribadinya

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sejak dua tahun yang lalu mengaku bahwa uang sebesar RM 2.6 miliar (Rp9.4 triliun) yang disetor ke rekening pribadinya merupakan sumbangan dari Kerajaan Arab Saudi. 

Najib Mengaku Tidak  Tahu Soal Uang Rp 9,7 Trilliun Di Rekening Pribadinya
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak / Net

MONITORDAY.COM - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sejak dua tahun yang lalu mengaku bahwa uang sebesar RM 2.6 miliar (Rp9.4 triliun) yang disetor ke rekening pribadinya merupakan sumbangan dari Kerajaan Arab Saudi. 

Tetapi dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera's 101 East kemarin, Najib justru malah mengaku tidak dapat memverifikasi dari mana dana sebesar itu berasal. Dia beranggapan bahwa dana tersebut merupakan sumbangan dari Raja Arab Saudi sebelumnya, Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, yang mendukungnya.

"Pertanyaannya adalah ketika saya menerima dana tersebut, bisakah saya tahu dari mana itu berasal? Dalam kapasitas saya, saya tidak punya akses untuk mengetahui soal perbankan," jelasnya seperti dikutip dari laman Straits Times, Sabtu (27/10/2018).

"Siapapun yang memiliki dana tersebut, maka dia dilindungi kerahasiaannya oleh undang-undang perbankan. Jadi ketika saya menerima dananya, saya pikir itu adalah murni sumbangan. Anggapan tersebut berdasarkan percakapan saya dengan Raja Abdullah," papar Najib.

Sementara itu, di akun Facebooknya, Najib kembali menuturkan bahwa dana sebesar 2,6 miliar itu memang sumbangan dari pemerintah Saudi, meskipun pihak Saudi kini membantahnya.

"Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Ahmed Al-Jubeir telah dua kali menyatakan bahwa pemerintahnya telah menyumbangkan uang kepada saya. Namun, Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah mengatakan bahwa Menlu Saudi mengelak uang itu tidak ada hubungannya dengan pemerintah Saudi," jelas Najib dalam keterangan tertulisnya 

Selain itu Najib juga turut menyertakan tulisan yang diunggahnya pada 13 September, bersama dengan foto-foto dokumen yang mendukung klaimnya. Dia menyebut dokumen-dokumen tersebut membuktikan bahwa sebagian besar dana yang disalurkan ke rekeningnya datang langsung dari Kementerian Keuangan Arab Saudi serta dari para pangeran Saudi.

Menteri Luar Negeri Saudi Jubeir melakukan kunjungan ke Malaysia selama tiga hari untuk bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Muhammad dan Menlu Saifuddin. Dalam kunjungan tersebut, Jubeir menegaskan bahwa dana RM 2.6 milyar yang diterima oleh Najib tidak ada hubungannya dengan pemerintah Saudi.

"Dia mengatakan bahwa donasi itu tidak ada hubungannya dengan pemerintah Saudi. Hari ini, dia menegaskan kembali," tegas Menlu Saifuddin.

Kendati demikian, dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam di Istanbul pada 15 April 2016 lalu, Menlu Jubeir sempat mengakui klaim Najib tentang dana tersebut.

"Kami tahu tentang donasi tersebut dan itu adalah sumbangan yang diberikan tanpa perlu balasan. Kami juga tahu Jaksa Agung Malaysia sedang menyelidiki kasus ini dan melihat tidak ada yang salah dengan ini. Jadi, sejauh yang kami tahu, masalah ini sudah ditutup," ungkap Menlu Jubeir.