MUI Ajak Masyarakat Berpartisipasi dan Buka Donasi untuk Bencana di NTT
Fachri Septian
MONITORDAY.COM - Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai dampak cuaca ekstrem yang ditandai munculnya Siklon Tropis Seroja yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) lalu.
Dalam keterangan pers yang diterima redaksi pada Rabu (7/4/2021), Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan duka yang mendalam atas banyaknya korban jiwa dalam bencana alam di NTT.
MUI menilai bencana ini semua merupakan musibah, ujian (bala) atau cobaan (fitnah). Sedangkan bagi masyarakat NTT yang terkena bencana, diharapkan untuk bersabar, ridha dan berserah diri kepada Allah semata seraya berdoa memohon kekuatan dalam menghadapinya.
Selain itu, bencana ini merupakan peringatan untuk kita semua agar senantiasa mawas diri, berserah diri dan memperbaiki diri. Bisa jadi, bencana alam muncul karena ada faktor perilaku manusia.
Adapun MUI melalui Lembaga Penanggulangan Bencana MUI akan turut serta dalam menangani penanggulangan bencana di NTT.
Terkait hal tersebut, MUI akan melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan badan yang menangani penanggulangan bencana, khususnya yang berbasis pada Ormas Islam maupun berbasis pada masyarakat.
Kemudian akan berkoordinasi dengan MUI Provinsi dan MUI Kabupaten/Kota yang berada di daerah bencana.
Selain berkoordinasi, MUI juga akan menyalurkan bantuan berupa sejumlah uang dari donasi masyarakat, kurma dan obat-obatan.
Lalu, MUI berharap dapat menggugah semangat dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan bencana di NTT. MUI ingin mengoptimalkan bantuan agar tepat sasaran.
MUI juga membuka saluran donasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk korban terdampak di NTT.
Donasi dapat dilakukan melalui rekening BNI Syariah 0997987987 a.n. Tim Penanggulangan Bencana MUI. Konfirmasi SMS/WA ke Akhmad Baidun (+6289665721369), Hj. Trisna Nungsih Yuliati, SE., MM (+6281283808068), dan Ferawati (+6281219584043).
