Muhammadiyah Tolak Wacana Presiden 3 Periode

Muhammadiyah Tolak Wacana Presiden 3 Periode
Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah Abdul Mu'ti (timesindonesia.com)

MONITORDAY.COM - Beberapa waktu ini muncul wacana perpanjangan masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode. Hal ini menyusul terjadinya KLB Partai Demokrat dimana Moeldoko diangkat menjadi ketua umum. Sebagian pihak mencurigai KLB tersebut dilaksanakan guna memuluskan rencana Presiden 3 periode. 

Menanggapi isu yang beredar tersebut, Muhammadiyah menyatakan menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Wacana tersebut menurut Muhammadiyah berdampak buruk pada kualitas dan jalannya demokrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah Abdul Mu'ti. 

"Semoga wacana itu tidak serius. Hanya testing the water. Kalau ada pihak-pihak yang mendorong masa jabatan presiden tiga periode, itu suatu kemunduran demokrasi," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (15/3/2021).

Sebelumnya, MPR RI sendiri mengatakan, pembatasan maksimal dua periode, dilakukan agar Indonesia terhindar dari masa jabatan kepresidenan tanpa batas.

Hal itu sebagaimana pernah terjadi pada masa lalu di Indonesia. Sekaligus, memastikan regenerasi kepemimpinan nasional bisa terlaksana dengan baik. "(Wacana itu) bertentangan dengan semangat Reformasi," ujar Abdul Mukti lagi.