Muhammadiyah Kerahkan Relawan Bantu Korban Banjir Jabodetabek
Respon awal sudah dilakukan MDMC sejak Rabu, 1 Januari 2020 oleh potensi lokal di DKI Jakarta dan Bekasi, tercatat tim dari RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Sukapura, RSIJ Pondok Kopi beserta relawan Muhammadiyah dari berbagai elemen seperti mahasiswa.

MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui koordinasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), turut mengerahkan bantuan dalam merespon banjir besar yang terjadi di Jabodetabek pada tahun baru 1 Januari 2020.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan mengatakan, pihaknya melakukan beberapa langkah dalam merespon bencana yang telah memakan belasan korban jiwa tersebut. Diantaranya dengan mengerahkan para relawan Muhammadiyah untuk ikut terjun membantu ke lapangan.
"Kami coba dukung optimal operasi tanggap darurat di Jabodetabek ini, mengingat prediksi BMKG yang menyatakan musim hujan pada bulan januari ini puncaknya bisa terjadi di akhir Januari,” tutur Budi Setiawan, seperti dikutip dari laman resmi muhammadiyah.or.id, pada Kamis (2/1).
Budi menjelaskan, Respon awal sudah dilakukan MDMC sejak Rabu, 1 Januari 2020 oleh potensi lokal di DKI Jakarta dan Bekasi, tercatat tim dari RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Sukapura, RSIJ Pondok Kopi, beserta relawan Muhammadiyah dari berbagai elemen seperti mahasiswa.
"Sementara itu tim bantuan dari beberapa daerah dikerahkan untuk membantu operasi tanggap darurat di Jabodetabek. Kemudian empat personil tim asistensi MDMC bergerak dari Yogyakarta dan Bandung untuk beroperasi membantu Pimpinan Muhammadiyah setempat mengelola bantuan darurat," urainya.
Semetara 20 personil anggota SAR Muhammadiyah digerakkan dari relawan Muhammadiyah DIY dan Jawa Tengah. Satu unit mobil Taktis UHAMKA, satu unit mobil taktis dari UMJ, satu unit mobil dapur umum digerakkan untuk mendukung operasi dan pergerakan relawan.
"Induk Pos Koordinasi Tanggap Darurat berada di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya no 62 Jakarta Pusat, dengan Koordinator Operasi Mashuri Masyuda," lanjut Budi Setiawan.
Menurutnya, unit bantuan lain juga sudah disiapkan untuk membantu bila diperlukan, seperti tim dari RS Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Selain itu, bantuan juga disiagakan dari berbagai elemen seperti LAZISMU, KOKAM, ‘Aisyiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah.
“Kami juga harus fokus kepada semua daerah yang berpotensi banjir selain Jabodetabek. Seperti banjir di Sumatera Barat dan Bengkulu yang juga terjadi minggu lalu,” ungkap Budi.