Muchlas Rowi: RT - RW Ujung Tombak Perangi Covid-19

Memperkuat Gugus Tugas tingkat RT RW merupakan penerjemahan dari arahan Presiden Joko Widodo bahwa pembatasan sosial dalam rangka mencegah Covid-19 lebih baik dilakukan di tingkat lokal.

Muchlas Rowi: RT - RW Ujung Tombak Perangi Covid-19
Ilustrasi foto: MONITORDAY

MONITORDAY.COM - Founder Monday Media Group Muchlas Rowi menyatakan bahwa Gugus Tugas tingkat RT RW merupakan ujung tombak penanganan Covid-19. Menurutnya, memperkuat penanganan di lingkup terkecil akan lebih ampuh karena akan fokus dan menyentuh langsung ke masyarakat.

"Sebagai komunitas terdepan dan terdekat dengan masyarakat RT dan RW harus diperkuat demi memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Muchlas, kepada monitorday.com, Selasa (22/9).

Menurut Muchlas, memperkuat Gugus Tugas tingkat RT RW merupakan penerjemahan dari arahan Presiden Joko Widodo bahwa pembatasan sosial dalam rangka mencegah Covid-19 lebih baik dilakukan di tingkat lokal.

"Hal ini dikarenakan tidak semua wilayah  berstatus zona merah yang mengharuskan sebuah wilayah dilakukan pembatasan ketat, sehingga penanganannya bisa fokus, serta kegiatan ekonomi masyarakat di daerah yang relatif aman bisa tetap berjalan," kata Muchlas.

Komisaris Independen PT Jamkrindo itu menyebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat Gugus Tugas Tingkat RT RW. Misalnya dengan melakukan koordinasi via online atau daring demi meminimalisir pertemuan tatap muka.

"Kemudian RT RW juga dapat mengedukasi masyarakat secara persuasif tentang pentingnya menerpakan protokol kesehatan demi mencegah Corona," ujarnya.

Selain itu, menurut Muchlas, Pihak RT dan RW juga harus bisa mengedukasi masyarakat agar tidak memberi stigma buruk kepada warga yang terindikasi positif Covid-19. Hal ini dinilai penting agar orang yang memiliki gejala tidak segan untuk melapor.

"Karena dengan adanya warga yang melapor, pihak RT maupun RW bisa mendata setiap warga yang memiliki gejala untuk kemudian dilaporkan ke layanan kesehatan terdekat. Saya rasa itu efektif," ujar dia.

Dengan tidak adanya stigma negatif dari warga, kata Muchlas, juga dapat memberi rasa aman apabila ada warga lain yang  melakukan isolasi mandiri. Hal itu juga akan memudahkan pihak RT dan RW untuk segera melapor apabila ada warga yang sudah terindikasi parah saat melakukan isolasi mandiri.

Terkhir, Muchlas menambahkan bahwa pihak RT RW juga harus dapat mengajak warganya agar saling membantu dan berdonasi untuk diberikan kepada warga lain yang paling membutuhkan.