Muchlas Rowi Optimis Ekonomi Nasional Bakal Pulih

Meski dalam masa pandemi COVID-19, gairah ekonomi yang tadinya diprediksi bakal membaik di benua eropa dan amerika serikat, namun ekonomi indonesia kini mulai memberikan aura positif.

Muchlas Rowi Optimis Ekonomi Nasional Bakal Pulih
Founder Monday Media Group (MMG) H.M Muchlas Rowi

MONITORDAY.COM -  Founder Monday Media Group (MMG) H.M Muchlas Rowi menilai ekonomi Indonesia mulai menunjukan sinyal pemulihan. Ini kado positif di bulan merdeka karena skema kebijakan ekonomi presiden joko widodo sedari awal sebelum pandemi sudah menyasar pada ekonomi ril. 

Meski dalam masa pandemi COVID-19, gairah ekonomi yang tadinya diprediksi bakal membaik di benua eropa dan amerika serikat namun ekonomi indonesia kini mulai memberikan aura positif.

Muchlas Rowi juga memaparkan,  dari sekian skema kebijakan, sebut saja modal penjaminan jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) masih dalam keadaan baik. Dimana dalam upaya memaksimalkan kinerja bisnis, Jamkrindo melakukan co-garansi bersama industri penjaminan hingga lewat regaransi.

Selain itu, trend asumsi positif juga terlihat di kinerja ekspor, salah satunya kelapa sawit yang masih positif pada semester pertama 2020. 

Muchlas Rowi yang juga pengusaha kembali menyoroti ekspor sawit pada Januari-Juni 2020 mencapai 10 miliar dolar AS, dan menjadi kontribusi terbesar terhadap surplus ekspor non migas pada neraca perdagangan Indonesia semester I-2020.

Selain kelapa sawit, perputaran uang di 19 bandara di wilayah operasionalnya mencapai Rp1,9 triliun selama Juli 2020 seiring dengan mulai merangkaknya jumlah penumpang pada masa normal baru.

Pemerintah pun getol mencari solusi mengalahkan pandemi yang sudah memberikan nilai destruksi yang tinggi. Saat ini, ihtihad pemerintah menyediakan vaksin COVID-19 juga memberikan jawaban terhadap isu miring sejumlah pihak yang memberikan persepsi bahwa  pemerintah tidak serius menangani Covid-19.

Dengan adanya vaksin ini,  kepercayaan investor yang tadinya sempat pesimis karena kurva pandemi di Indonesia belum melandai,  namun kini mulai memberikan perhatian khusus atas capaian-capain Presiden Jokowi bersama kabinetnya.

"Asumsi sederhananya, penguasaha butuh karyawan yang sehat agar bisa bekerja dan sehingga bisa berproduksi, jadi ini langkah yang cerdas," ungkapnya.

Pemerintah sudah menganggarkan untuk penyediaan vaksin sebesar 30-40 juta dosis di PT Bio Farma dan pemerintah memberi pendanaan sebesar Rp5 triliun tahun ini. Tahun depan mungkin bisa disiapkan Rp40 triliun sampai Rp50 triliun.

Muchlas Rowi juga menghimbau agar segenap elemen bangsa untuk melakukan ikhtiar ekonomi, kepada mereka yang memiliki kelebihan agar membeli produk dalam negeri. Jika supply dan demand ini terjaga, maka keseimbangan ekonomi pun bisa memberikan nilai optimisme. 

"Sebagai hamba Allah, tentunya kita harus berasumsi positif, optimis, jangan pesimis apalagi cendrung menyalahkan tanpa memberikan solusi konstruktif. Man Proposes, God Disposes artinya kita sebagai manusia sudah berikhtiar biarlah matematika Yang Maha Kuasa bekerja," pungkasnya.