Muchlas Rowi: Masyarakat Semakin Percaya 'Ngejamu' Bisa Jadi Gaya Hidup
Berdasarkan data Kementerian Perinduatrian, Muchlas mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sebanyak 1.200 industri jamu di Indonesia. Selain itu, di Indonesia juga terdapat puluhan ribu varietas herbal jamu. Serta Industri jamu dan obat herbal bertumbuh di atas 6 persen pada 2019.

MONITORDAY.COM - Komisaris Independen PT. Jamkrindo Muchlas Rowi menyatakan bahwa orang Indonesia saat ini telah semakin percaya bahwa jamu bisa dijadikan sebagai alternatif obat dan dijadikan gaya hidup untuk menjaga kesehatan sehari-hari. Hal tersebut terlihat dari data bahwa industri dan pasar jamu di Indonesia sudah semakin tinggi.
"Ada kepercayaan diri bahwa jamu menjadi alternatif obat untuk masyarakat. Dan itu menjadi tantangan untuk para pelaku industri obat herbal maupun jamu," kata Muchlas, dalam diskusi virtual Kopi Pahit bertajuk 'Ngejamu, New Lifestyle dan New Normal', yang digelar oleh monitorday.com, Selasa (30/6).
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, Muchlas mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sebanyak 1.200 industri jamu di Indonesia. Selain itu, di Indonesia juga terdapat puluhan ribu varietas herbal jamu. Serta, Industri jamu dan obat herbal bertumbuh di atas 6% pada 2019.
"Itu harus menjadi optimisme bagi kita, dan kita harus yakin kedepan jumlahnya akan makin banyak, mengingat kita juga tahu ada kampus-kampus seperti Unair yang mempromote jamu tradisional empon-empon sebagai alternarif obat," ungkap CEO Monday Media Group ini.
Hal tersebut ditambah dengan tradisi minum jamu sebenarnya sudah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dulu. Namun karena kurangnya pemeliharaan maupun kampanye terkait tradisi itu, jadi anak-anak muda saat ini tidak begitu sadar akan pentingnya minum jamu.
"Padahal seperti saya, sejak kecil di budaya keluarga dan masyarakat kita bahwa pagi-pagi itu tidak afdol jika tidak minum jamu. Dan saya sejak kecil diajarkan bahwa kalau sakit itu minum kunyit dan itu terbawa sampai sekarang. bahkan waktu saya pernah sakit cukup parah juga di rutinkan minum kunyit dikasih madu Alhamdulillah jadi sembuh," ungkapnya.
Muchlas berharap kedepan jamu bisa naik kelas dan go internasional. Karena itu, Ia pun membagikan 10 langkah tahapan agar industri jamu di Indonesia menjadi lebih besar dan mendunia. Sebagai berikut:
1. Menentukan jenis produk jamu, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan sebagainya.
2. Menentukan klaim label produk tersebut.
3. Menentukan pangsa pasar dan konsumen.
4. Pemenuhan regulatory.
5. Membuat tahapan pengembangan dan dibuat roadmap nya.
6. Mengeksekusi tahapan pengembangan.
7. Mengeksekusi uji klinis.
8. Mengumpulkan data untuk persyaratan izin edar.
9. Menyerahkan persyaratan izin edar kepada lembaga otoritas.
10. Memastikan kepatuhan cost marketing.
"Beberapa hal Itu jadi hal yang penting agar jamu tersebut menjadi Lifestyle di masyarakat. kalau dulu lu jamu dijual secara tradisional sekarang harus ada pengembangan," ujar Muchlas.
Di samping itu, Muchlas mengatakan, sinergi juga diperlukan antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan seluruh masyarakat. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas riset, infrastruktur riset, memperluas jaringan industri jamu, dan juga mendorong industri jamu naik kelas.
"Jadi kita dorong semua pihak agar membuat jamu kita menjadi mendunia. Kalau di Korea ada ginseng yang terkenal di dunia, di Indonesia bisa ada kunyit atau bahan herbal lainnya," tandasnya.