Muchlas Rowi: Kejarlah Berkah, Bisnis Pun Lancar

Muchlas Rowi: Kejarlah Berkah, Bisnis Pun Lancar
Muchlas Rowi memberikan paparannya di Diskusi Kopi Pahit bertajuk Bisnis Berkah Rezeki Melimpah bersama Founder Wardah, Nurhayati Subakat, Kamis (6/5/2021).

MONITORDAY.COM - Mengejar keberkahan di setiap ikhtiar menjadi kunci sukses, mungkin itulah kalimat  yang tepat untuk ditujukan kepada Tokoh Jawa Barat, Muhammad Muchlas Rowi atau kerap di sapa Kang Awa. 

Bagaimana tidak, kesungguhannya sebagai aktifis kampus yang dilakoninya dan merambah pada posisi strategis baik di swasta dan pemerintahan membawa nama putra pasundan kelahiran 31 Agustus 1972 ini cukup di kenal di kancah nasional.

Salah satunya, saat mendapatkan amanah menjadi Komisaris Independen PT Jamkrindo.

Mendapatkan mandat jabatan tinggi, rupanya malah lebih memacu semangat Kang Awa untuk menorehkan prestasi demi prestasi. Kesuksesannya ini pun di persembahkan untuk  meraih keberkahan yang lebih hakiki. 

Hal ini diketahui saat Kang Awa memberikan paparannya di Diskusi Kopi Pahit bertajuk Bisnis Berkah Rezeki Melimpah bersama Founder Wardah, Nurhayati Subakat, Kamis (6/5/2021).

" Apa yang kita perjuangkan dalam hidup ini, semata-mata hanya meraih keberkahan dari Yang Maha Pemberi rejeki. Saya memberikan apresiasi kepada Founder Wardah, Bu Nurhayati yang sudah menyampatkan waktunya hadir berbagi pencerahan dengan kami hari ini karena beliau adalah tokoh  hebat yang memiliki prinsip hidup yang luar biasa," ucap Kang Awa yang merupakan Dosen Institut Bisnis Muhamamdiyah Bekasi.

Kang Awa mengawali penjelasannya dengan memastikan bahwa semua orang ingin meraih kesuksesan, sehingga segala daya dan upaya dilakukan untuk mewujudkannya.  Namun tak semua orang mampu meraihnya dalam limpahan keberkahan Allah Swt.

Lebih lanjut, Kang Awa mengungkapkan kriteria bisnis berkah yang sangat dibutuhkan ditengah derasnya bisnis yang sudah terlalu hedonis, diantaranya: semakin mendekatkan kepada Sang Pemberi Rezeki, memiliki ketenangan jiwa, berlomba menjadi manfaat bagi orang lain, fokus bersedekah, menjaga keluarga harmonis dan selalu merasa cukup serta syukur.

" Berbisnis itu tidak hanya semata-mata mengejar profit tapi kejarlah keberkahan," ucap Kang Awa.

Oleh karena itu, Kang Awa mengimbau agar produk yang dijual atau diproduksi merupakan produk yang patut dijual dan produk tersebut mengandung unsur kebaikan.

Selain itu, ujar Kang Awa, seraya memberikan saran kepada Pebisnis agar mencari karyawan tak hanya skill yang dilihat tapi juga attitude pribadi dalam bekerja. Kemudian, bisnis yang dijalankan juga harus bermanfaat dan diniatkan untuk membantu orang lain.

" Care and share, peduli dan berbagi menjadi kunci penting dalam meraih keberkahan. Jika kita mendahulukan kepentingan orang lain, Insha Allah kepentingan pribadi pun bakal menyertainya," tutur Kang Awa yang juga mengelola agrobisnis peternakan serta bisnis tekstil di Sukabumi. 

Komisaris PT Semen Indonesia Beton kembali menjelaskan bahwa ada empat kunci keberkahan, yakni takwa, shalat, sedekah dan saling memaafkan yang harus dipegang sebaik mungkin. 

Suami dari dr. Nurul Wahdah ini sangat mengagumi mode bisnis abdurrahman bin Auf yang memiliki seumlah keunggulan dalam berbisnis. Diketahui, Abdurrahman bin Auf mencari pasar yang aman, berkeadilan dan menguntungkan. Cara membangun bisnisnya pun tidak tergesa-gesa, tidak menjual secara utang, tapi cash, tidak meremehkan keuntungan yang kecil dan selalu bertekada pada keberkahanlah yang mesti dikejar.

Founder Monday Media Group (MMG) ini juga konsisten memegang prinsip motto hidupnya yakni orang yang kaya itu bukan karena banyak kekayaannya tapi orang yang kaya hatinya.

Motto hidupnya ini kian menyala saat dirinya berupaya membangun MMG dengan empat core values, yakni kenali produk, menguatkan jejaring, evaluasi dan inovasi. 

Melalui empat nilai ini, MMG menjadi jejaring bisnis media yang mampu bertahan di tengah ramainya penutupan media-media nasional.

Kang Awa mengakhiri paparannya dengan mengutip HR. Bukhari bahwa Allah memberikan rahmat-Nya pada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan. 

" Sebagai muslim, dalam kondisi apapaun, jaga sholat 5 waktu, sholat duha, sholat tahajjud, sedekah dan berbuat baik kepada siapapun tanpa melihat suku, agama dan ras apapun," pungkas Kang Awa. 

" Orang yang baik tidak dilihat darimana agamanya, Jika semua itu telah dikerjakan, maka lihatlah cintanya Allah SWT yang selalu memberikan keberkahan di setiap ikhtiar  yang kita jalankan," tambah Kang Awa.