Mohammad Mohiuddin, Ilmuwan Muslim Di Balik Cangkok Jantung Babi

MONITORDAY.COM - Nama Mohammad Mohiuddin tiba-tiba naik daun berkat keberhasilannya melakukan cangkok jantung babi kepada jantung manusia.
Ilmuwan muslim kelahiran Pakistan tersebut merupakan direktur ilmiah dan program Program Xenotransplantasi Jantung di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland (UMSOM), Amerika Serikat (AS).
Mohiuddin juga merupakan salah satu ahli terkemuka dalam xenotransplantasi. Beliau juga menjabat sebagai guru besar ilmu bedah di UMSOM.
“Ini adalah puncak dari penelitian bertahun-tahun yang sangat rumit untuk mengasah teknik ini pada hewan dengan waktu bertahan hidup yang telah mencapai lebih dari sembilan bulan," katanya menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh UMSOM dan Pusat Medis Universitas Maryland (UMMC).
"FDA menggunakan data dan data kami pada babi percobaan untuk mengizinkan transplantasi pada pasien penyakit jantung stadium akhir yang tidak memiliki pilihan pengobatan lain,” terang Mohiuddin seperti dilansir dari Tribune.com.pk.
Penemuan transplantasai jantung babi kepada jantung manusia merupakan sebuah kemajuan dalam bidang sains. Karena ke depan semakin banyak alternatif menyelamatkan orang yang menderita penyakit jantung.
Adapun menurut hukum Islam, Ulama dari Universitas Al Azhar berpendapat bahwa cangkok jantung babi boleh saja jika tidak ada alternatif lain. Seperti diketahui, babi merupakan hewan yang najis dan haram dimakan menurut ajaran Islam.