Mochamad Herviano: Nahkoda Baru Banteng Muda Indonesia

Mochamad Herviano: Nahkoda Baru Banteng Muda Indonesia
Ilustrasi foto/Net

MONITORDAY.COM - Setelah sempat tertunda gegara pandemi, Musyawarah Nasional (Munas) Banteng Muda Indonesia akhirnya kembali digelar Sabtu (10/11) pekan kemarin di Jakarta. Hasilnya cukup mengejutkan, Mochamad Herviano Widyatama akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum.

Legislator kelahiran Jakarta, 34 tahun silam ini akan memimpin organisasi sayap kepemudaan Partai PDI Perjuangan empat tahun mendatang. Herviano akan didampingi Pinandita Ginting, selaku Sekretaris Jenderal dan Kaisar Kiasa Kasih Said sebagai Bendahara.

Putra Kepala BIN, Budi Gunawan ini dinilai tepat menahkodai BMI ke depan. demikian dikatakan Antoni Wijaya, Sekjen BMI periode sebelumnya. Menurut dia, ini sebagai regenerasi di dalam tubuh organisasi. Herviano pun, kata dia, diharapkan bisa membawa angin segar dan memperkuat langkah organisasi dan partai.

“Saya ucapkan selamat atas terpilihnya mas Mochammad Herviano sebagai Ketua Umum BMI periode 2021-2024,” ujar Antoni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11) kemarin.

Pergantian kepengurusan organisasi ini, juga membawa harapan besar. Karena periode mendatang akan diwarnai dengan banyak hal baru. Generasi milenial jadi mayoritas penduduk, mendengar aspirasi mereka adalah sebuah keharusan. BMI di bawah kepemimpinannya harus merangkul kaum milenial untuk bersama-sama membangun negara dan ikut andil dalam menghadapi Pemilu 2024.

Herviano banyak menorehkan prestasi yang cukup membanggakan dengan menjadi anggota DPR RI di Fraksi PDI Perjuangan. Dia sempat mendapatkan penghargaan pada tahun 2019 sebagai Tokoh Prestasi Indonesia yang diberikan oleh FKWI, Forum Komunikasi Wartawan Indonesia. Penghargaan-penghargaan yang didapatkan tentu menjadi bahan bakar untuk api semangatnya untuk lebih berkontribusi lagi untuk Indonesia.

Anggota muda DPR RI dengan nomor anggota 178 dari Fraksi PDIP ini, lahir pada tanggal 30 Desember 1961 di Jakarta. Beliau menghabiskan masa kecilnya sampai sekarang di Ibukota Negara, DKI Jakarta. Jabatan awal yang dia pegang saat awal memasuki dunia kerja adalah menjadi seorang manajer pemasaran di MARROTTI Café & Lounge. Setahun kemudian, karirnya merangkak naik dan menjadi General Manager.

Setelah melanjutkan studi S2-nya di PPM School of management, Herviano mendirikan PT Taman Natura Utama, dan menjadi Direktur Utama selama 3 tahun. Setelah itu, ia duduk di posisi Komisaris di tempat yang sama.

Di tengah kesibukannya manjalankan bisnis dan menjadi legislator DPR RI, Herviano ternyata juga sempat berkecimpung di dunia tarik suara. Kabarnya, Herviano juga pernah mengeluarkan sebuah single.

Vinno adalah nama panggungnya. Ia tercatat pernah mengeluarkan sebuah single ‘Bukan Cinta yang Salah’. Video single ini ternyata masih ada di chanel YouTube di akun VinnoTheSinger.

Video dengan durasi 4 menit tersebut diunggah 28 Juni 2015 dan hingga kini telah dilihat oleh 4969 orang. Lagu ini bercerita tentang sebuah perpisahan pasangan muda, dengan cara baik-baik. Berlatar pemandangan indah dan model asli orang Tiongkok.

Dari semua aktivitas yang dijalani, maka tidak salah jika Herviano digadang-gadang jadi calon pemimpin masa depan. karena terbukti ia bisa menjalani bisnis, politik dan bahkan kerkesenian secara bersamaan.

Kata orang, calon pemimpin itu tak cuma diharuskan punya skil komunikasi, managemen, dan problem solving, namun juga empati. Herviano memiliki itu dari jiwa seninya.

Walaupun Banteng Muda Indonesia (BMI) tidak sepopuler partai yang menaunginya, organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini sudah ikut andil dalam pembangunan Indonesia dari awal pembentukannya. Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dalam beberapa kali kesempatan menyampaikan, jika dirinya memiliki harapan yang besar terhadap BMI.

Megawati mengharapkan BMI bisa memiliki pandangan keluar yang lebih luas dan bisa membangun optimisme, apalagi di masa pandemi seperti ini. Politik yang merupakan sebuah tindakan dan partisipasi positif memang membutuhkan organisasi sayap seperti BMI yang bisa berbaur dengan kaum milenial.

Perlu diingat, kata Megawati, ada banyak alasan kenapa BMI akhirnya dibentuk, salah satunya untuk bisa memelopori dan menyemangati kalangan yang belum tersentuh partai untuk bisa lebih melek politik. BMI pun bisa menjadi langkah awal bagi orang-orang yang mungkin ingin belajar partai.

Pergantian kepengurusan dan dilantiknya Mochamad Herviano Widyatama sebagai Ketua Umum BMI yang merupakan organisasi sayap pemuda PDIP diharapkan memunculkan angin segar bagi organisasi. Herviano pun dianggap sebagai sosok yang tepat. [ ]