Minggu Kedua New Normal, Meksiko Tetap Siaga Covid-19
Saat ini seluruh wilayah di negara masih menempati kode merah, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk melanjutkan kembali kegiatan yang tidak penting, atau sarana umum kembali dibuka.

MONITORDAY. COM - Kementerian Kesehatan Meksiko menyatakan tetap memberlakukan status siaga tertinggi untuk Covid-19 pada new normal atau normal baru memasuki minggu kedua.
Adapun, Meksiko secara bertahap mulai mengurangi aturan pembatasan guna menjalani hidup dengan new normal atau normal baru tujuh hari setelah korban jiwa dan pasien positif Covid-19 mencapai angka tertinggi.
Kemudian, pemerintah mulai Senin membuka secara bertahap perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador yang mengatakan langkahnya itu ialah usaha menuju new normal atau normal baru.
Tetapi, tidak banyak perubahan dilakukan mengingat otoritas di 31 negara bagian dan wilayah ibu kota di Mexico City masih memberlakukan status siaga tertinggi guna mengendalikan Covid-19, penyakit menular yang disebabkan oleh virus Corona.
Diketahui, Meksiko menggunakan empat level status siaga dengan kode warna merah, tingkatan paling tinggi, diikuti dengan warna oranye, kuning, dan hijau. Level siaga itu nantinya menentukan sejauh mana pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat akan dilakukan.
Berdasarkan informasi terbaru Kementerian Kesehatan pada Minggu (07/06/2020) menunjukkan seluruh negara bagian di Meksiko dan Kota Mexico City masih dalam level siaga tertinggi.
"Saat ini seluruh wilayah di negara masih menempati kode merah, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk melanjutkan kembali kegiatan yang tidak penting, atau sarana umum kembali dibuka," ucap Wakil Menteri Kesehatan, Hugo Lopez-Gatell.
Selain itu, Kementerian Kesehatan pada Minggu (07/06/2020) mengumumkan pasien baru bertambah 3.484 dan korban jiwa 188 sehingga total kasus positif Covid-19 di Meksiko mencapai 117.103 jiwa dan 13.699 di antaranya meninggal dunia.
Warga banyak pasien telah meninggal sebelumnya, tetapi saat itu mereka dinyatakan tewas bukan karena Covid-19.
Selanjutnya, pemerintah bulan lalu menyetujui beberapa industri yang diyakini penting seperti otomotif, tambang dan konstruksi, kembali beroperasi dengan menerapkan aturan kesehatan dan kebersihan.
Adapun, banyak perusahaan pada sektor tersebut kembali melanjutkan kegiatannya, sementara pelaku usaha bidang jasa masih harus menjalankan bisnis lewat dunia maya.