Menteri PPPA Sebut Perempuan Harus Berkontribusi Setara Dengan Laki-laki
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise sebut perempuan harus mampu berperan dan memberikan kontribusi yang setara dengan laki-laki terutama dalam bidang pembangunan nasional.

MONITORDAY.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise sebut perempuan harus mampu berperan dan memberikan kontribusi yang setara dengan laki-laki terutama dalam bidang pembangunan nasional.
Hal tersebut dikatakan Yohana saat memberikan sambutan dalam acara Fashion and Culture Show Festival 2019 dengan tema Inspirational Women: Smart, Creative and Innovative, di Museum Bank Indonesia, Jakarta (3/5).
"Bicara tentang emansipasi, salah satu sosok yang menjadi panutan dan inspirasi bagi perempuan ialah Ibu Kartini," kata Yohana dalam keterangan tertulisnya.
Perempuan pada masa Kartini masih mengalami diskriminasi, mereka tidak boleh bersekolah dan hanya diperbolehkan mengurusi ranah domestik. Namun kini sudah banyak perempuan yang mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan tinggi dan memiliki karir yang bagus.
"Terlihat dari banyaknya perempuan yang memiliki jabatan tinggi atau sebagai pengambil keputusan. Sosok Kartini-lah yang telah memberikan inspirasi tentang perjuangan agar perempuan bisa setara dengan laki-laki," ujarnya.
Menteri Yohana menjelaskan terdapat 17 indikator dalam pembangunan berkelanjutan (SDGs) dimana kesetaraan gender merupakan tujuan kelima dan menjadi indikator kunci keberhasilan pembangunan. Untuk mencapai kesetaraan gender di Indonesia merupakan hal yang tidak mudah, dibutuhkan partisipasi dari seluruh elemen bangsa ini termasuk peran laki-laki.
“Dibutuhkan komitmen yang kuat dan dukungan penuh dari laki-laki. Sudah saatnya perempuan harus bias memanfaatkan peluang yang ada agar dapat bersaing dan setara dengan laki-laki,” tambah Menteri Yohana.
Lebih lanjut Yohana mengatakan, Kartini telah berjuang agar perempuan memperoleh hak yang sama dengan laki-laki, dimana mereka harus berkualitas, berpendidikan, dan mampu berkarya serta mempunyai kreativitas untuk berinovasi.
"Memang akan banyak tantangan yang dihadapi namun ini tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita bersama mulai dari keluarga, masyarakat termasuk di dalamnya juga dunia usaha dan pemerintah," tutup Menteri Yohana.