Menteri Pendidikan PEA Dorong Guru Indonesia Mengajar di Negaranya
Persatuan Emirat Arab (PEA) berencana akan meningkatkan kerjasa biliateral dengan Indonesia di bidang pendidikan.

MONDAYREVIEW.COM- Persatuan Emirat Arab (PEA) berencana akan meningkatkan kerjasa biliateral dengan Indonesia di bidang pendidikan. Langkah awal yang akan dilakukan dengan menghimpun informasi resmi dari KBRI mengenai sistem pendidikan Indonesia serta daftar lima perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Persatuan Emirat Arab (PEA) H.E. Hussain bin Ibrahim Al Hammadi saat menerima kunjungan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis di kantornya, Rabu (30/8).
Dalam kesempatan tersebut Hussain mengungkapkan bahwa PEA saat ini masih membutuhkan banyak guru mata pelajaran eksak di sekolah-sekolah. Maka itu, ia mendorong guru-guru asal Indonesia untuk mengambil bagian tersebut. "Saya mendorong banyak guru asal Indonesia untuk ikut bersaing (dengan guru-guru ekspatriat lain) mengajar di sekolah-sekolah yang ada di PEA," katanya.
Lebih lanjut pada pertemuan tersebut menteri yang bertugas sejak tahun 2014 tersebut menyinggung partisipasi Indonesia dalam World Skills Competition, yang akan berlangsung di Abu Dhabi pada 14-19 Oktober mendatang. Ia pun sangat gembira mendengar rencana partisipasi tim Indonesia dalam event internasional dua tahunan tersebut. Ia juga menanyakan kemungkinan hadirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam pertemuan tingkat menteri di sela-sela event internasional dua tahunan tersebut.
Menimpali hal itu Dubes Husin Bagis mengatakan bahwa surat undangan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Efendy telah dikirim. "Surat undangan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri di sela-sela perhelatan World Skills Competition telah kami sampaikan ke kementerian terkait di Jakarta," jelas Dubes Husin Bagis.
Perlu diketahui Saat ini tercatat sekira 900 pelajar dan mahasiswa belajar di PEA. 42 orang di antaranya merupakan pelajar penerima beasiswa di sekolah tingkat menengah Al Ma'had Al Islami School di Al Ain. Adapun sisanya merupakan anak-anak dari para pekerja profesional Indonesia, termasuk home staff KBRI.
Sebelumnya, pada bulan April tahun ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mengadakan pertemuan dengan pihak Al Ain University of Science and Technology. Pertemuan tersebut telah menghasilkan sejumlah komitmen antara kedua belah pihak, untuk bekerja sama dalam bentuk saling kunjung profesor, pakar dan mahasiswa, mengadakan riset pengembangan bisnis agrikultur, seminar bersama dan simposium dalam bentuk penandatanganan MOU.