Mensos Terjunkan 700 Personil Tagana untuk Tangani Dampak Gempa Malang

MONITORDAY.COM - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu penanganan dampak bencana gempa tektonik berkekuatan 6,1 yang mengguncang Malang, Jawa Timur dan sekitarnya, pada Sabtu (10/04/2021).
Personil Tagana yang diterjunkan ke lokasi bencana sebanyak 700 personil yang berasal dari 10 kabupaten/kota se-Jatim untuk melaksanakan empat tugas yaitu membantu evakuasi korban, membangun shelter, mendirikan dapur umum, dan menyelenggarakan layanan dukungan psikososial.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini juga meninjau langsung lokasi terdampak gempa. Tiba di Malang, Minggu (11/04/2021) dini hari, Mensos langsung menyapa serta memberikan bantuan kepada penyintas gempa.
“Yang sabar ya Bapak, Ibu. Mudah-mudahan situasi segera pulih,” kata Risma, dalam siaran pers yang diterima redaksi.
Risma juga mengunjungi pengungsi di Kabupaten Lumajang, Jatim untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Sebelumnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tektonik magnitudo 6,7 yang kemudian di-update menjadi magnitudo 6,1 terjadi Sabtu (10/04/2021) pukul 14.00.16 WIB.
Gempa terjadi di wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa, dengan episenter pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 kilometer arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jatim pada kedalaman 80 kilometer.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi pergerakan naik (thrust fault),” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Data yang diterima BNPB hingga Sabtu (10/4/2021) pukul 21.00 WIB, ada sebanyak 8 orang meninggal dunia 1 orang luka berat dan 22 orang luka ringan. Dalam hal ini, perkembangan data terbaru akan dilaporkan secara berkala berdasarkan update dari tim lapangan.