Soal Beras, Buwas Pasang Badan Jajaki Ekspor Ketimbang Impor

Soal Beras, Buwas Pasang Badan Jajaki Ekspor Ketimbang Impor
Direktur Utama Bulog Budi Waseso menunjukan beras dalam negeri yang tepat untuk di jajaki ekspor (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Inisiasi impor beras yang dilontarkan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menuai ragam tanggapan. Bahkan, Presiden Jokowi sangat berang dan ikut memastikan bahwa tidak ada impor beras hingga juni 2021. 

Banyak kalangan yang memberikan apresiasi kepada Presiden, lantaran kebijakan yang tidak populis ini di suarakan saat banyak daerah yang sudah dan akan memanen raya.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau disapa Buwas, menanggapi kebijakan impor beras  dengan memasang badan dan menjajaki  kemungkinan untuk mengekspor beras ke Arab Saudi. 

" Arab Saudi pernah meminta Indonesia memasok beras dengan kontrak 100 ribu ton per bulan pada awal 2020 lalu, namun tidak berlanjut lantaran pandemi Covid-19," ujar Buwas di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Buwas menegaskan bahwa akan ada penjajakan kembali mana kala sudah ada kepastian tentang produksi, kualitas, dan harganya. 

Buwas meyakini Indonesia mampu meningkatkan produksi gabah dalam negeri dan mengekspor beras untuk kebutuhan negara lain. Apalagi, ia mengklaim sudah ada beberapa negara yang menyatakan minatnya mendatangkan beras dari Indonesia.

Saat ini pun, tutur Buwas, beberapa pihak swasta telah mengekspor beras ke sejumlah negara. Meski volume beras yang dikirimkan tidak terlalu besar, Buwas menyebut kondisi ini telah menunjukkan bahwa cadangan beras dalam negeri surplus.