Menkominfo Ajak Masyarakat Bersama Lawan Hoaks

Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau, setiap kelompok masyarakat dapat membantu mengkounter berita hoaks sehingga menimbulkan kepedulian bersama.

Menkominfo Ajak Masyarakat Bersama Lawan Hoaks
Menkominfo Rudiantara (dok. Istimewa)

MONITORDAY.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau, setiap kelompok masyarakat dapat membantu mengkounter berita hoaks sehingga menimbulkan kepedulian bersama. Hal ini dikatakan mengingat Kominfo menemukan peningkatan sebaran hoaks jelang Pemilu. 

"Saya ajak masyarakat untuk sama-sama mengkounter berita hoaks. karena ini dikatakan pesta politik, mana ada orang ke pesta ngajak berantem. Ke pesta itu kita fun, makan dan lain sebagainya," ujar Menkominfo, Rudiantara,di Jakarta, Kamis, (28/3). 

Rudiantara mengatakan, Hasil pantauan Tim AIS, selama Februari 2019 Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 353 isu hoaks, dengan tiga besar konten berkaitan dengan politik, pemerintahan, dan kesehatan.

Ia menyebutkan, peningkatan hoaks saat ini telah menyentuh angka 23 persen, yakni dari 25 pada Agustus 2018, 27 pada September, 53 pada Oktober, 63 pada November, 75 pada Desember, 175 pada Januari 2019 dan melonjak sebanyak 353 pada Februari 2019.

Dalam mencegah dan menangani hoaks, Kominfo memiliki program di hulu berupa literasi digital dan sosialisasi, di tengah berupa penyampaian informasi ke publik hoaks yang ditemukan dan di hilir berupa bekerja sama dengan polisi.

Kominfo dapat meminta platform media sosial menurunkan konten atau konten penyebar hoaks, sementara penindakan dalam dunia nyata dilakukan oleh aparat penegak hukum.

"Jadi kami dukung, profiling dan lain sebagainya, kita dukunglah karena tidak bisa Kominfo menyelesaikan ini sendiri," ucap Rudiantara.

Kominfo pun bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan mengumumkan klarifikasi atas hoaks melalui grup-grup media digital masyarakat.