Menkeu AS Akui Saham Tekhnologi Beri Aura Positif Bagi Pemulihan Ekonomi

MONITORDAY.COM - Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan Gedung Putih dan para pejabat tinggi Demokrat di Kongres mungkin tidak dapat mencapai kesepakatan tentang bantuan virus korona, menandai hari kelima tanpa pembicaraan. Kepanikan akibat pandemi ini, membuat semua kebijakan di negeri paman sam tidak berjalan sesuai harapan.

Namun dibalik ini semua, Mnuchin  mengakui geliat pasar mulai terasa. Terbukti, bursa utama Wall Street dibuka positif hari ini, rabu waktu amerika serikat (12/8/2020) yang diikuti kenaikan S&P 500 yang melanjutkan rekor tertingginya ditopang penguatan saham-saham sektor teknologi.

Saat bel pembukaan perdagangan berbunyi, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 230,21 poin, atau 0,83%, pada 27.917,12. sementara indeks S&P 500 (SPX) naik 30,25 poin, atau 0,91%, menjadi 3.363,94. Nasdaq Composite (IXIC) naik 115,54 poin, atau 1,07%, menjadi 10.898,37.

Semua sektor S&P utama naik, detopang hampir semua sektor seperti keuangan (SPSY), energi (SPNY) dan layanan komunikasi (SPLRCL).

Data terbaru menunjukkan harga konsumen AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juli, tetapi pengangguran yang tinggi kemungkinan akan menjaga inflasi terkendali, memungkinkan Federal Reserve untuk terus memompa uang ke dalam perekonomian.

Tesla Inc (TSLA.O) naik 5% karena mengumumkan pemecahan saham lima untuk satu dalam upaya membuat sahamnya lebih mudah diakses oleh karyawan dan investor.

Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan derivatif untuk Charles Schwab di Austin pun tersenyum lebar. Ia mengakui stimulus fiskal dan moneter bersejarah dan tanda-tanda pemulihan ekonomi baru bakal lahir. S&P 500 berada sekitar 0,9% di bawah rekor tertinggi intraday di 3,393,52. Indeks acuan menghentikan kenaikan tujuh hari pada hari Selasa setelah berada dalam 0,4% dari puncaknya.

"S&P 500 menjadi sangat dekat (ke rekor tertinggi), dan mungkin ada beberapa resistensi teknis pada level itu," ungkap Frederick.