Menjawab Tantangan SMK Pusat Keunggulan

Menjawab Tantangan SMK Pusat Keunggulan
Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji (indracharismiadji.com)

MONITORDAY.COM - Kemendikbud telah meluncurkan Program Merdeka Belajar Episode Ke-8 yakni SMK Pusat Keunggulan. SMK Pusat Keunggulan merupakan ikhtiar pembenahan pendidikan vokasi yang telah diinstruksikan untuk direvitalisasi melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2016. 

Pengamat Pendidikan dari Vox Populi Institute Indonesia Indra Charismiadji mengatakan bahwa SMK mempunyai problem sebagai penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya link and match antara lulusan SMK dan dunia industri. 

Menurut Indra SMK Pusat Keunggulan belum akan efektif dalam mengatasi persoalan ini. SMK Pusat Keunggulan hanya memberikan supply SDM yang berkualitas. Namun jika demand dari industri tidak ada, tetap tidak akan terserap. 

"Vokasi itu kan tenaga kerja siap pakai. Itu nggak bisa kita cuma bicara soal supply. Tetapi harus imbang demand dengan supply," tutur Indra kepada awak media. 

Indra menambahkan bahwa Pemerintah semestinya berperan dalam menyediakan demand untuk dapat menyerap lulusan SMK. Pemerintah juga perlu melakukan pemetaan demand industri di suatu daerah agar antara lulusan dan permintaan tenaga kerja dapat sinkron. 

"Dalam beberapa tahun ini mendapatkan banyak turis asing dari China. Tapi tenaga kerja di sektor pariwisata justru tak banyak yang bisa menggunakan Bahasa Mandarin. Akhirnya yang menjadi tour guide berbahasa Mandarin di Bali orang Malaysia. Kalau yang orang Indonesia, orang Medan," ungkap Indra.

Fenomena tersebut menurut Indra lahir disebabkan kurangnya pemetaan jurusan SMK dengan kebutuhan pasar.