Menag Lukman Resmikan Peringatan Hari Santri 2019

Hari Santri masih terus diperingati sebagai bukti keberadaan negara di sisi pesantren.

Menag Lukman Resmikan Peringatan Hari Santri 2019
Menag Lukman Hakim Saifuddin memukul gong, meluncurkan Rangkaian Peringatan Hari Santri 2019 di Jakarta, Kamis (19/09) malam. Ikut menyaksikan, Wakil Menteri Luar Negeri AM. Fachir dan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin/Foto: Twiter @Kemenag_RI

MONITORDAY.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Peringatan Hari Santri 2019 yang mengusung tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" di Jakarta, Kamis (19/9/2019) malam tadi.

"Malam ini kita luncurkan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri. Ini tahun keempat sejak pertama kalinya Presiden Joko Widodo menetapkan pada 2015 lalu," ujar Lukman.

Lebih lanjut Lukman mengatakan, Hari Santri masih terus diperingati sebagai bukti keberadaan negara di sisi pesantren yang selama ini mengambil bagian penting dalam keberagamaan, ke-Indonesiaan dan kebhinnekaan.

"Santri dan pesantren telah menjadi bagian sejarah kemerdekaan bangsa dan memiliki kontribusi besar dalam menjaga persatuan," katanya.

Lukman menambahkan, pemerintah dan DPR baru saja menuntaskan tingkat pertama RUU Pesantren. Rancangan regulasi itu menjadi bagian penting pengakuan negara terhadap santri.

"Tadi pukul 18.30 WIB kami baru saja menuntaskan pembahasan tingkat pertama RUU Pesantren. Disetujui anggota panja tentang pesantren. Setelah tingkat pertama selesai akan naik tingkat kedua paripurna dan disahkan seluruh anggota DPR," katanya.

Untuk diketahui, Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Hal ini menjadi tonggak sejarah baru bagi perjuangan kaum santri.