Melatih Berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan Seni

Melatih tidak meniru. Melatih berdasarkan ilmu pengetahuan dan seni.

Melatih Berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan Seni
Peserta Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D bagi Guru Penjasorkes SMP Tahun 2017 (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Indonesia memiliki mimpi besar, sebelum tahun 2045 timnas Indonesia telah berhasil mencapai semifinal Piala Dunia. Tentu untuk mencapai ke sana diperlukan kerja keras dan kerja cerdas. Salah satu langkah nyata menggapai mimpi tinggi tersebut yakni melalui Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D bagi Guru Penjasorkes SMP Tahun 2017 yang dihelat di POR Pelita Sawangan pada 11-18 November 2017. Event ini merupakan kerja sama antara Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Dikdasmen Kemendikbud dengan PSSI dan KONI.

Menurut Emral Abus pemberian pelatihan sepak bola yang benar di grass root (usia 12 tahun ke bawah) dan youth (13-17 tahun) merupakan jenjang pembinaan yang diperlukan agar talenta mereka dapat terasah dengan baik. Disinilah diperlukan pelatih-pelatih yang memiliki kualitas mumpuni.

“Melatih tidak meniru. Melatih berdasarkan ilmu pengetahuan dan seni. Timnas kita tidak akan kuat kalau perencanaan di grass root tidak bagus. Perlu pelatih-pelatih berkualitas. Tidak akan kuat timnas suatu negara kalau pengembangan di grass root, usia muda tidak bagus. Kalau mereka dilatih tidak benar di bawah ya di atasnya tidak benar,” kata Emral Abus yang merupakan dosen di Universitas Negeri Padang Fakultas Ilmu Keolahragaan seperti dilansir situs ditpsmp.