Mau Jadi Arsitek? Ini Sejarahnya
Mesir dan Sumeria menjadi saksi sejarah kuno arsitektur

LAKBAN- Arsitek adalah profesi yang unik. Antara seniman dan insinyur. Para arsitek menghadirkan rancangan yang fungsional sekaligus indah dipandang. Para raja di bumi nusantara dahulu menggunakan istilah silpasastrawan untuk para pakar arsitektur yang bertugas membangun candi-candi yang mengabadikan eksistensi mereka.
Sejak jaman dahulu, arsitektur - seni merancang dan membangun bangunan - selalu terkait erat dengan sejarah seni, setidaknya untuk tiga alasan.
Pertama, banyak pekerjaan umum (terutama bangunan keagamaan) dirancang dengan mempertimbangkan estetika, disamping fungsinya. Keindahan dan kemegahannya terlihat dan terasa hingga hari ini. Tidak jarang para arsitek modern terinspirasi dari bangunan kuno.
Bangunan umum tersebut menginspirasi sekaligus melayani fungsi publik. Sebagai sarana ibadah atau pemujaan. Menjadi pusat spiritual dan religi. Juga untuk menjaga keamanan negeri dan pusat kekuasaan. Candi atau kuil, benteng, dan istana yang megah menjadi penanda perkembangan arsitektur pada masanya.
Kedua, di banyak bangunan ini, eksterior dan interior bertindak sebagai etalase atau display untuk lukisan seni rupa (misalnya Kapel Sistina), patung frieze dan relief (misalnya Parthenon, katedral Gothic Eropa), seni kaca patri (misalnya Katedral Chartres) , dan karya seni lainnya seperti mosaik dan logam.
Jadi bangunan tersebut menjadi semacam galeri. Ini menunjukkan bahwa kecenderungan manusia untuk menghargai dan mendokumentasikan karya seni sudah diwujudkan sejak dahulu kala. Bersyukurlah kita dengan warisan budaya dunia yang tertata rapi di berbagai bangunan laksana museum yang bertahan ratusan hingga ribuan tahun.
Ketiga, program pembuatan bangunan umum biasanya berjalan seiring dengan perkembangan seni rupa, dan sebagian besar gerakan 'seni' (mis. Renaisans, Baroque, Rococo, Neoklasik) memengaruhi arsitektur dan seni rupa.
Ini juga menunjukkan hubungan yang otentik antara arsitektur dengan perkembangan seni rupa. Dengan demikian kita bisa mempelajari sejarah kesenian melalui bingkai arsitektur dari zaman ke zaman. Arsitektur menjadi jendela dalam melacak sejarah seni rupa.
Arsitektur Mesir
Peradaban besar pertama yang muncul di sekitar cekungan Mediterania adalah Mesir (c.3100-2040 SM). Sudah lama banget ya Guys? Selain bahasa tertulisnya sendiri, agama dan kelas penguasa dinasti, Mesir mengembangkan gaya arsitektur yang unik, sebagian besar terdiri dari ruang pemakaman masif dalam bentuk Piramida (di Giza) dan makam bawah tanah (di Lembah Raja-raja yang sunyi, Luxor).
Desainnya monumental tetapi tidak rumit secara arsitektural . Keahlian Mesir dalam membuat bangunan batu memiliki pengaruh yang kuat pada arsitektur Yunani kemudian.
Contoh terkenal arsitektur piramida Mesir meliputi: Langkah Piramida Djoser (c.2630 SM) yang dirancang oleh Imhotep - salah satu arsitek terbesar di dunia kuno - dan Piramida Agung di Giza (sekitar 2550 SM), juga disebut Piramida Khufu atau 'Pyramid of Cheops' - yang tertua dari Tujuh Keajaiban Dunia, yang disusun oleh Antipater of Sidon (170-120 SM).
Kemudian, selama Kerajaan Tengah dan Akhir (c.2040-300 CE), orang Mesir membangun serangkaian istana di Karnak (misalnya. Kuil Amon, 1530 SM dan seterusnya). Struktur ini dihiasi dengan beragam karya seni - beberapa di antaranya bertahan - termasuk mural, lukisan panel, patung, dan logam, yang menggambarkan berbagai Dewa, dewa, penguasa, dan binatang simbolis dalam gaya seni hieratik Mesir yang unik, bersama dengan prasasti hieroglif.
Arsitektur Sumeria
Sementara itu, di Mesopotamia dan Persia (c.3200-323 SM), peradaban Sumeria sedang mengembangkan bangunan uniknya sendiri - sejenis piramida bertingkat yang disebut ziggurat. Tetapi berbeda dengan piramida Firaun Mesir, ziggurat tidak dibangun sebagai makam tetapi sebagai gunung buatan manusia untuk membawa penguasa Sumeria dan orang-orang lebih dekat kepada Dewa mereka yang konon berdiam di pegunungan di sebelah timur. Ziggurat dibangun dari batu bata dari tanah liat, sering kali dilapisi dengan glasir berwarna.