Masyarakat Ekonomi Syariah, Rantai Pasok Halal, dan UMKM

MONITORDAY.COM - Logo Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) telah digulirkan Presiden Joko WIdodo siang ini Jumat (22/10/2021). Jokowi menaruh harapan besar pada MES untuk menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah. Utamanya dalam membangun ekosistem ekonomi syariah di negara Indonesia. Termasuk juga untuk membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis.
Dalam membangun ekosistem tersebut tidak terlepas dari perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. Salah satunya adalah tren dalam belanja. Belanja daring bukan lagi sesuatu yang asing bagi masyarakat. Khususnya untuk barang-barang tertentu yang terkadang sulit didapat di lapak-lapak terdekat. Opsi yang lebih banyak, harga yang lebih bersaing dan jaminan keamanan transaksi menjadi salah satu kunci dari kemenangan e-commerce.
Para penjual yang sudah mampu dan berani melakukan transformasi digital memperoleh peluang untuk mendapatkan pasar yang lebih luas. Bahkan hingga ke luar negeri. Itu berarti sudah menjadi bagian dari rantai pasok global. Termasuk diantaranya rantai pasok halal.
Industri halal tidak hanya berkembang di negara yang mayoritas penduduknya muslim. Negara-negara nonmuslim pun membidik pasar industri halal ini.
Sementara itu supply chain management atau manajemen rantai pasok berkembang karena elemen-elemen manajemen strategik dan teknologi informasi. Dijual di dalam negeri dapat menjual barangnya langsung ke pembeli di luar negeri dengan bantuan marketplace.
Sehingga rantai pasok halal merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada proses untuk mengelola aliran material, informasi, dan modal, melalui koordinasi dan kolaborasi strategis dari seluruh entitas yang bertujuan untuk menjamin agar seluruh aktivitas halal dari pemasok hingga konsumen akhir.
Dalam rantai pasok modern, informasi menggantikan inventory atau persediaan. Informasi mengurangi variabilitas, meningkatkan peramalan persediaan, memungkinkan koordinasi sistem dan strategi, meningkatkan layanan pelanggan, mengurangi lead time, dan memungkinkan perusahaan untuk merespon dengan cepat perubahan kondisi pasar.
Sebagai bagian dari rantai pasok UMKM harus mengenali gejala bullwhip effect. Di mana permintaan sebenarnya relatif stabil di tingkat pelanggan akhir berubah menjadi fluktuatif di bagian hulu supply chain dan semakin ke hulu peningkatan tersebut semakin besar.
Ada beberapa isu strategis yang harus diperhatikan oleh UMKM ketika memasuki rantai pasok global. Jangan sampai salah memperkirakan permintaan pasar. Seringkali terjadi misinformasi tentang permintaan pasar ini. Akibat terlalu percaya diri berakhir dengan kelebihan persediaan atau overstock. Dan pada gilirannya tidak mampu bertahan karena tidak mampu menjual produknya.
Dengan adanya rantai pasok halal maka harapan akan standar mutu, kualitas produk, dan pelayanan produk serta jasa halal dapat terpenuhi.
Model manajemen rantai pasok halal yang dikembangkan Tieman membutuhkan komitmen dari manajemen puncak melalui kebijakan halal, yang bertindak sebagai dasar bagi organisasi rantai pasok. Selain itu, dibutuhkan pula kecocokan strategis antara strategi perusahaan dan kebijakan halal.