Mahasiswa UMM Ciptakan Masker Transparan Khusus Tuna Rungu

Mahasiswa UMM Ciptakan Masker Transparan Khusus Tuna Rungu
Masker tunarungu ramah lingkungan buatan tim mahasiswa UMM(DOK. UMM)

MONITORDAY.COM - Penggunaan masker merupakan protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan selama masa pandemi covid-19. Hal ini guna mencegah penyebaran virus yang berasal dari mulut atau hidung penderita covid-19. Namun penggunaan masker mempersulit kelompok difabel yakni tuna rungu. Tuna rungu dapat mengerti perkataan orang lain dengan cara memperhatikan gerak bibir, ekspresi dan gerak isyarat. 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ciptakan inovasi berupa masker transparan dengan bahan limbah sedotan. Masker ini dapat mempermudah tuna rungu melihat gerak bibir dan ekspresi orang yang memakainya.

Habibah Latifus Syaidah, salah satu anggota tim menjelaskan bahwa masker kain tembus pandang ini terdiri dari dua lapis masker. Lapis luar pertama Nampak seperti masker biasa yang berisikan filter penyaring. Filter tersebut diharuskan untuk diganti tiga hari sekali.

Sementara lapis kedua yang berada di dalam merupakan masker transparan. Sehingga orang dapat melihat ekspresi dan gerak bibir dari para tuna rungu dan memudahkan dalam berkomunikasi.

Di samping itu mereka juga memanfaatkan limbah sedotan sebagai bahan dasar strap masker (pengait masker). Menurut Habibah, pemilihan bahan dasar berbahan limbah ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang sering ditemui.

“Ini menjadi salah satu upaya kita bersama agar terus menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan sampah plastik” ujarnya dilansir dari rilis UMM.

Adapun ide masker ini berawal dari mata kuliah kewirausahaan yang mereka jalani di UMM. Saat itu, Habibah dan timnya membuat model usaha penjualan masker dengan desain yang unik.