LBP dan Yenny Wahid Upayakan Kuota Haji 2021

LBP  dan Yenny Wahid Upayakan Kuota Haji 2021
Mendampingi dubes Saudi, YM Esam AtThagafi dalam pertemuan dengan Menteri LBP (Foto: Twitter)

MONITORDAY.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) menerima kunjungan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, YM Esam AlThagafi, di kantor Menko Marves pada Rabu,(2/6/2021)

Dalam pertemuan tersebut, putri Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid ikut mendampingi Dubes YM Esam. "Mendampingi dubes Saudi, YM Esam AtThagafi dlm pertemuan dgn menkomarinves," cuit Yenny Wahid dalam akun Twitternya @yennywahid, Kamis, (3/6/2021).

Meski belum ada pernyataan resmi terkait pertemuan ini. Namun, dalam cuitannya Yenny Wahid meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar Arab Saudi memberikan kuota haji 2021 kepada jamaah Indonesia. 

"Doakan ya teman2 agar perjuangan kita untuk mendapatkan kuota haji thn 2021 bagi jamaah Indonesia bisa tercapai," tutur Yenny Wahid.

Cuitan Yenny Wahid mendapat dukungan dari warga net. Salah satunya dari akun @Nurpai. “Amiiin ya Allah, mudah2an orang tua saya yg taun kemaren tdk berangkat, taun ini jadi berangkat menunaikan ibadah haji,” cuitnya.

“Semoga sukses dan Indonesia mendapat kuota haji tahun ini” cuit akun @gogetakaren

Seperti diketahui, hingga kini pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji 2021. Berdasarkan surat edaran Kemenkes Saudi, pelaksanaan haji pada tahun akan diikuti 60.000 jamaah terdiri dari 15.000 jamaah dalam negeri dan 45.000 jamaah dari luar negeri.

Adapun syarat agar bisa masuk ke Arab Saudi dan bisa melaksanakan ibadah haji adalah jamaah yang sudah disuntik vaksin. Saat ini Saudi baru menyetujui empat vaksin bagi jamaah haji yakni, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson bagi jamaah haji.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag)  sudah mengumumkan kepastian pembatalan keberangkatan ibadah haji di 2021 ini. Artinya tidak ada jadwal ibadah haji juga umroh bagi jamaah asal Indonesia untuk  tahun ini

Hal itu disampaikan Menag pada Kamis siang (3/6/2021).

Sementara itu, Diaspora Indonesia yang berada di New York, Imam Shamsi Ali yang merupakan Presiden Nusantara Foundation USA mengatakan bahwa ada beberapa negara yang dalam bulan terakhir dilarang masuk Saudi termasuk Amerika. Belakangan, ada bebeberapa negara yang sudah  diizinkan termasuk  Indonesia. 

"Tapi tidak satu negara itu membatalkan pemberangkatan Haji kecuali Indonesia. Kan lucu" ungkap Imam Shamsi Ali. 

Shamsi Ali mempertanyakan kinerja Menteri Agama yang seyogyanya lebih piawai mengurusi persoalan umat. Jika sudah terjadi seperti ini, persepsi anomali pun terbangun.

Diketahui, maret tahun ini, Malaysia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 10.000 jamaah usai wabah Covid-19 terkendali dan ibadah haji dibuka kembali.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan penambahan itu telah disetujui oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Raja Salman dalam pertemuan kedua pemimpin di Istana Al Yamamah, Riyadh pada Selasa malam.

"Jika pelaksaan haji kembali normal setelah pandemi Covid-19, kami akan mendapatkan kuota haji untuk jemaah haji kami," katanya kepada media Malaysia di akhir pertemuan, seperti dilansir Bernama.

Muhyiddin mengatakan Putra Mahkota memberikan jaminan dan jawaban positif atas permohonan tersebut karena jemaah haji Malaysia dikenal dengan perilaku baik, disiplin dan tidak merepotkan.

Menurut situs Tabung Haji, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji untuk setiap negara sebesar 0,1 persen dari total penduduk dan kuota haji untuk Malaysia saat ini adalah 31.600.

Jumlah tersebut meningkat berbanding kuota 30.200 jemaah pada tahun sebelumnya.

Namun, Muhyiddin mengatakan warga Malaysia perlu bersabar karena jumlah jemaah haji yang diizinkan untuk melaksanakan haji pada tahun 2020 sangat terbatas akibat pandemi global.

Dia mengatakan ada kabar baik dari hasil pertemuan tersebut karena Malaysia dan Arab Saudi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang inisiatif Makkah Road Services yang akan memudahkan proses pra-keberangkatan jamaah haji dan umrah dari Malaysia.

Ini termasuk urusan penerbangan, pemeriksaan visa dan paspor, prosedur bea cukai dan masalah logistik lainnya.

"Jemaah haji Malaysia tidak lagi harus menunggu berjam-jam saat pemeriksaan imigrasi di dalam negeri. Mereka bisa terus naik bus yang sudah menunggu," ujar Muhyiddin.