Lawan Covid-19, Malaysia Potong Gaji Menteri 2 Bulan
Dana dari potong gaji itu akan dimasukan ke tabungan Covid-19, yang akan dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (NADMA).

MONITORDAY.COM - Pemerintah Malaysia memutuskan potong gaji Perdana menteri beserta jajaran kabinet selama dua bulan untuk membantu biaya penanganan Covid-19.
Dana dari potong gaji itu akan dimasukan ke tabungan Covid-19, yang akan dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (NADMA).
"Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak wabah Covid-19," ujar Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, seperti dikutip dari malaysiakini.com, Jumat (27/3).
Tabung Covid-19 diluncurkan pada 11 Maret sebagai upaya pemerintah Malaysia untuk membantu orang-orang yang terkena dampak wabah.
Jumlah total sumbangan termasuk hibah pemerintah yang masuk, hingga Rabu (25/3) sebesar 8,4 juta ringgit atau sekitar Rp31 milyar.
Selain oleh NADMA, donasi penanganan Covid-19 juga diselenggarakan oleh sepuluh lembaga pemerintah dan swasta lainnya di Malaysia.
Kemudian, pada Jumat (27/3) ini, Perdana Menteri Muhyiddin dijadwalkan akan mengumumkan paket stimulus baru untuk meningkatkan ekonomi negara sebagai hasil dari pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Malaysia telah mengumumkan untuk melakukan lockdown demi membendung pandemi virus corona. Lockdown dilakukan hingga 14 April mengingat jumlah kematian akibat virus corona meningkat.