Langkah Awal Atasi Kemiskinan, Ganjar Bangun 35 Ribu Jamban

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyebutkan, keberadaan jamban merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan pemerintah dalam mengatasi persoalan kemiskinan masyarakat.
Menurut dia, jamban rumah merupakan salah satu indikator kemiskinan, di samping kondisi atap, lantai, dinding, rumah, listrik, hingga air bersih.
“Salah satunya setelah kita cek ya itu pada tidak punya jamban, tidak punya listrik, sumber air bersih. Ini yang akan kita keroyok (tangani),” kata Ganjar Pranowo sebagaimana dikutip redaksi dari situs jatengprov.go.id, Minggu (10/10/2021).
Sebagai langkah menindaklanjuti instruksi Gubernur tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng membangun 35 ribu jamban bagi warga.
Dengan program bantuan sosial (bansos) stimulan jamban ini, diperkirakan 94,47 persen kepala keluarga (KK) di Jateng telah terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menyampaikan, Pemprov Jateng telah memberikan bansos stimulan jamban kepada warga.
“Kita sangat bersyukur sampai saat ini, penduduk Jawa Tengah yang jumlahnya sekitar 36 juta orang itu, 94,47 persennya sudah BAB di jamban,” kata Yuli saat ditemui di Semarang beberapa waktu lalu.
Selain itu, Pemprov Jateng telah berusaha melakukan pemberian bansos stimulan jamban kepada warga miskin masih BAB sembarangan. Tentunya pemprov tidak sendirian.
“Ada pemkab, ada pemkot, ada TNI-Polri, ada juga para donatur, para relawan yang semuanya bersatu padu untuk mewujudkan ODF di Jawa Tengah,” ujar Yuli.
Berdasarkan data Dinkes Jateng, lanjut dia, bansos stimulan jamban telah dibagikan sejak 2015-2021. Jumlah totalnya 35 ribu paket jamban. Per paket terdiri atas semen, closet, pipa paralon, elbow, besi SNI. Rencananya pada 2022, Pemprov Jateng juga akan membagikan 8 ribu paket jamban.
Lalu, pemegang program Bansos Jamban Dinkes Jateng, Ayu Novioktaviana Hapsari mengatakan dirinya bersama tim sudah melakukan kegiatan pemantauan ke penerima manfaat bansos di Kabupaten Brebes. Di antaranya di Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari dan Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba.
Menurutnya, pada 2021 ini Kabupaten Brebes menerima 978 paket bansos stimulan jamban.
“Harapannya, upaya pemprov akan bisa mengubah perilaku masyarakat untuk stop BAB sembarangan,” ucap Novi.
Adapun seorang calon penerima bansos jamban di Desa Bangsri, Warman mengungkapkan, bantuan itu sangat dibutuhkan. Karena selama ini, dia terpaksa BAB di rumah tetangga atau BAB di sawah.
“Biar tidak usah gedor-gedor (rumah) tetangga, enggak usah BAB ke sawah lagi malam-malam. Mudah-mudahan benar-benar dapatlah,” ucap Warman.