Lampaui Italia, Negeri Paman Sam Hadapi 'Puncak Kematian' Pandemi Covid-19

Sampai Kamis (09/04), kasus virus corona di AS tercatat lebih dari 435.000 dengan angka kematian lebih dari 14.000.

Lampaui Italia, Negeri Paman Sam Hadapi 'Puncak Kematian' Pandemi Covid-19
Ilustrasi/Net

MONITORDAY.COM - Beberapa hari ke depan Amerika Serikat akan memasuki apa yang disebut sebagai "puncak kematian" akibat COVID-19. Pasalnya, jumlah kasus pandemi Global Covid-19 di kota New York, Amerika Serikat sudah melampaui kasus Covid-19 yang terjadi di Italia.

Negara bagian New York melaporkan setidaknya kasus pandemi ini terjadi sebanyak 138.836 kasus, sementara Italia 135.586 kasus. Sampai Kamis (09/04), kasus virus corona di AS tercatat lebih dari 435.000 dengan angka kematian lebih dari 14.000. Angka global infeksi virus corona sampai Kamis (09/04) mencapai 1,5 juta dengan kematian 88.000 orang.

"Di balik angka-angka ini, ada seorang individu. Ada keluarga, ibu, ayah, dan saudara. Jadi banyak rasa duka lagi hari ini untuk warga New York," ujar Gubernur New York Andrew Cuomo kepada New York Times.

Namun dia menunjukkan langkah-langkah pembatasan sosial yang telah diberlakukan kini menampakkan hasilnya.

"Coba perhatikan kurva yang melandai. Hal itu terjadi karena apa yang kita lakukan. Jika kita tidak melakukannya, maka kurva [penyebaran COVID-19] akan jauh berbeda," katanya.

"Jadi tetaplah menjalankan social distancing," kata Gubernur Cuomo.

Bahkan disebutkan, korban meninggal dunia akibat virus corona di Kota New York, telah melampaui jumlah korban tewas dalam serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Hingga saat ini jumlah korban meninggal yang dicatat oleh Johns Hopkins University sudah mencapai 3.485 orang. Serangan terhadap gedung World Trade Centre di New York tahun 2001 menewaskan 2.753 orang dan lebih 200 lainnya di luar New York.

Di kota New York, episenter pandemi di AS, sekitar 28% dari kematian lebih 4.000 orang adalah keturunan Afrika, menurut data yang diungkap Gubernur Andrew Cuomo.

Data statistik dari pejabat kesehatan Chicago, menunjukkan setengah dari penduduk kulit hitam Chicago terkena Covid-19 dan lebih dari 70% korban meninggal, meskipun warga ini hanyalah 30% dari keseluruhan populasi.

Data dari negara bagian dan kota-kota di Amerika mengungkap penduduk Afrika Amerika lebih rentan terinfeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19.