Kunjungi PP Muhammadiyah, Kedubes China Minta Masukan Soal Uighur

Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir di Jakarta, Jumat (27/12). Pertemuan ini membicarakan sejumlah isu, termasuk penjelasan mengenai kondisi etnis Uighur di Provinsi Xinjiang.

Kunjungi PP Muhammadiyah, Kedubes China Minta Masukan Soal Uighur
Konferensi Pers setelah pertemuan tertutup Muhammad dengan Kedubes China, di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (28/12).

MONITORDAY.COM - Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir di Jakarta, Jumat (27/12). Pertemuan ini membicarakan sejumlah isu, termasuk penjelasan mengenai kondisi etnis Uighur di Provinsi Xinjiang.

Haedar mengatakan, adanya Isu tentang masalah kemanusiaan yang menimpa etnis Uighur di China, maka Muhammadiyah mendengar penjelasan dari pihak kedutaan untuk memberikan informasi sebenarnya. Terkait hal itu Muhammadiyah memberikan masukan kepada pemeritah China.

"Dengan tetap menghormati politik dalam negeri China, kami memberi masukan, selain memberi penjelasan secara terbuka, Provinsi Xinjiang juga dibuat terbuka secara internasional," kata Haedar seusai pertemuan yang berlangsung tertutup itu.

Selain oleh Ketua Umum Haedar Nashir, Xiao Qian bersama rombongan disambut oleh Sekretaris Umum Abdul Mu’ti, Sekretaris Agung Danarto, Bendahara Umum Suyatno, Ketua-ketua PP Muhammadiyah: Anwar Abbas, Busyro Muqoddas, Hajriyanto Y. Thohari, Bahtiar Effendy, dan Agus Taufiqurrohman.

Menanggapi masukan tersebut, Dubes Xiao Qian mengundang perwakilan Muhammadiyah untuk mengunjungi Xinjiang dan melihat langsung kondisi di sana.

Xiao menjelaskan, bahwa kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di Xinjiang berjalan dengan damai. Ia menepis isu diskriminasi agama dan menegaskan bahwa China melindungi kebebasan praktik beragama penduduknya.