Kukuh Prasetya, Mendung Tanpo Udan, dan Perlindungan Hak Cipta

Kukuh Prasetya, Mendung Tanpo Udan, dan Perlindungan Hak Cipta
Tangkapan Layar Video Mendung Tanpo Udan/ YouTube

MONITORDAY.COM -Judul lagu ini mengingatkan pada salah satu hits pop Mendung Tak Berarti Hujan. Tak dinyana lagu pop Jawa yang ditulis seorang aktor ini laris manis. Versi resmi yang dinyayikan penciptanya kini ditonton kurang lebih 1,2 juta. Namun justru versi cover dalam genre dangdut yang dilantunkan nDarBoy Genk meraup 33 juta penonton dan versi nDarBoy bersama Deni Caknan mencapai 23 juta penonton. 

Berbeda dengan lagunya, sang pencipta mendadak hujan duit alias kaya. Berbagai versi video meraup angka jutaan penonton. Dan beruntung Kukuh Prasetya -sang pencipta yang menggunakan nama panggung Kudamai- memiliki teman-teman yang mendorongnya melindungi hak cipta atas lagunya. Hal ini terungkap dalam perbicangannya bersama Puthut EA (PutCast) di Kanal Youtube mojokdotco.  

Kudamai yang lulusan jurusan Teater dari Institut Kesenian Jakarta cukup lama malang-melintang dalam dunia seni peran. Mulai dari membantu produksi teater dan panggung pertunjukan rekan-rekannya sesama mahasiswa ISI, Kudamai sudah merambah dunia industri hiburan. Peran demi peran dalam film televisi dan layar lebar dilakoninya.

Di aplikasi TikTok lagu banyak dijadikan soundtrack dan sangat populer.

@bagussablon

mendung tanpo udan lirik ##kaoskatakata ##fyp ##fypシ ##mendungtanpoudan ##viral ##liriklagu ##creative ##sablonbijian ##sablon

♬ Mendung Tanpo Udan - Ndarboy Genk

Pandemi memberi pelajaran mahal bagi Kudamai. Sekira 7 bulan sepi job, ia harus hidup prihatin di Jakarta. Gagal menulis naskah teater, hingga setiap hari ia mencoba menulis lagu Jawa. Dalam masa itulah lahir dua karyanya. Dengan bantuan sesama musisi ia rekaman dengan biaya seadanya dan meledaklah lagu Mendung Tanpo Udan di kanal YouTube. 

Siapa sosok Kudamai serba bisa. Di kala SMA ia jago main bola. Tapi karena cedera hamstring ia gagal mengikuti seleksi menuju profesional. Ibunya yang seorang guru BK di sebuah sekolah menengah di Madiun memberinya dorongan masuk ISI karena ia memiliki bakat menari. Meski ia kemudian lebih memilih teater namun motivasi dan doa ibu menjadi bekal menuju tangga keberhasilan sebagai seorang seniman. 

Keberhasilan Kudamai merilis Mendung Tanpo Udan menjadi bukti bergesernya model bisnis dalam industri musik. Perlindungan Hak Cipta yang dilakukan komunitas seniman dengan berbagai strategi membuka harapan bagi peningkatan kualitas karya seni sekaligus tingkat peradaban khalayak seni dalam mengapresiasi hasil karya seseorang. 

Di era digital, kompetisi semakin ketat namun peluang terbuka lebar. Jangan takut untuk berkarya dan hargailah karya anak bangsa. Selebihnya tinggal kita menikmati Mendung Tanpo Udan dalam berbagai versi dan platform.