Kritik Pelantikan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, Azra: Harusnya Ilmuwan!

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Resmi melantik Megawati Sukarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pelantikan Mega mendapat kritik dari Guru Besar UIN Jakarta, Azyumardi Azra. Menurut dia, BRIN harusnya dipimpin oleh ilmuwan yang berkompeten di bidang penelitian.
"Seharusnya Ketua dan anggota Dewan Pengarah BRIN adalah ilmuwan/peneliti terkemuka berkaliber internasional jika serius BRIN mau melakukan riset/inovasi unggul," kata Azra, dalam akun twitternya, Rabu (13/10/2021).
Menurut dia, dilantiknya Megawati yang notabene merupakan ketua umum partai, dikhawatirkan akan menjadikan BRIN sebagai alat politik.
"Tidak pada tempatnya Ketua Dewan Pengarah BRIN merupakan seorang ketua paryang tidak mempunyai kepakaran soal riset dan inovasi. Boleh jadi BRIN menjadi alat politik," tukasnya.
Azra mengingatkan, harusnya Presiden jokowi belajar dari kasus BPIP yang kehilangan kepercayaan publik karena ketua dewan pengarahnya juga ketum partai politik.
"Akibatnya BPIP menjadi partisan dan kehilangan trust publik. BRIN juga bakal bernasib sama seperti BPIP," tegas Azra.
Seperti diketahui, Megawati dilantik sebagai Ketua berdasarkan Keppres Nomor 45 Tahun 2021, Tentang Penganagkatan Keanggotaan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Selain Megawati, diangkat sebagai Wakil ketua, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perencaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa.
Sementara itu, yang diangkat sebagai sekretaris dewan pengarah adalah Sudhamek Agung Waspodo Sunyoto.
Adapun yang ditetapkan sebagai anggota, yakni Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo, dan Tri Mumpuni.