Korupsi Dana Desa, Kades ini Nikmati Kamar VIP Hotel Prodeo 20 Tahun Lamanya

Korupsi Dana Desa, Kades ini Nikmati Kamar VIP Hotel Prodeo 20 Tahun Lamanya
Dana Desa di korupsi (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Anggaran desa adalah obyek korupsi yang paling banyak ditemukan. Total 82 persen kasus menjadikan anggaran desa sebagai obyek.  Cakupan korupsi anggaran desa meliputi alokasi dana desa (ADD), dana desa, kas desa, dan lain-lain. 

Begitulah resiko jika Desa di pimpin oleh Kepala Desa yang sekolahnya pas-pasan, tidak miliki akhlak yang baik dan berkarakter maling. 

Seorang mantan kepala desa (kades) di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Kadis ditetapkan sebagai tersangka. 

"Dia langsung ditahan karena terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek dana desa. kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI, Belminto, kepada awak media, Selasa (9/11/2021).

Menurut Belminto, Kadis merupakan mantan Kades Desa Panca Tunggal Benawa (SP2), Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI. Balminto menyebut Kadis terlibat dalam kasus dugaan korupsi terkait 12 item pekerjaan fisik di Desa Panca Tunggal Benawa.

"Terkait perkara korupsi dana desa, proyek pekerjaan fisik 12 item kegiatan di desa tersebut tahun anggaran 2018. Sudah dilaksanakan, tapi volumenya tidak sesuai. Dengan total kerugian negara kurang-lebih Rp 190 juta," katanya.

Dia juga mengaku kasus yang menjerat Kadis sudah naik ke tingkat penyidikan sejak 2019. Kadis ditetapkan sebagai tersangka sejak November 2020.

Akibat perbuatannya, Kadis dikenai Pasal 2 juncto Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU No 20 Tahun 2021 dengan ancaman 20 tahun penjara.

"Ya ancaman hukumannya 20 tahun penjara. Saat ini kami masih akan melengkapi berkas untuk kemudian dikirim Pengadilan Negeri Kayuagung," jelasnya.

Menjelang calon pemilihan kepala desa di sejumlah daerah, banyak baliho yang terpampang sedemikian liar dengan janji manis, membangun desa dan deretan janji. 

Bagi yang mau mencalonkan kepala desa, atau sudah terpilih, ingatlah janji yang pernah terlontar. Sekiranya sekolah tak mumpuni, masih ada hati dan otak yang dimiliki agar tidak menjadi bagian dari deretan perusak bangsa yang sudah melegenda sejak zaman VOC.