Korban Bencana NTT dihebohkan Kedatangan Kapal Asing Rezim Bermuda

Korban Bencana NTT dihebohkan Kedatangan Kapal Asing Rezim Bermuda
Kapal Asing Rezim Bermuda/net

MONITORDAY.COM - Kepulauan Nusa Tenggara Timur, kembali dihebohkan oleh kedatangan kapal asing dengan tanda bendera negara bermuda yang menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam akibat siklon tropis seroja di Kabupaten Sabu Raijua.

Josef Nae Soi selaku Wakil Gubernur NTT terkejut dan mengapresiasi kedatangan kendaraan laut secara tiba-tiba, dirinya mencurigai kapal tersebut dari Australia.

Josef menambahkan, negara Panama memiliki bendera rezim Bermuda yang artinya bisa bebas digunakan oleh kapal wisata manapun di dunia karena memang tak ada larangannya.

Alasan Josef menyebut kapal dari Australia karena memang saat bencana ada dua nelayan asal Sabu Raijua yang sempat dinyatakan hilang akibat terseret banjir bandang, namun kenyataannya justru keduanya terbawa arus hingga masuk ke perairan Australia sehingga diselamatkan oleh warga di sana.

"Bisa jadi karena itu sehingga bantuan dari kapal wisata datang ke Sabu Raijua. Karena memang saat diselamatkan dua nelayan itu justru sempat diberikan makanan dan minuman, lalu diantar sampai ke perairan di NTT," ujar  Josef, Rabu (14/4/2021).

Menurut Wagub NTT, dirinya sama sekali tak mempermasalahkan bantuan yang diberikan dari siapapun apalagi bantuan kemanusiaan, baik oleh masyarakat umum bahkan dari warga asing atau negara asing di dunia.

Sebelumnya beredar video berdurasi hampir satu menit itu terlihat sejumlah warga negara asing menurunkan sejumlah bahan makan dan diterima sejumlah warga dan aparat pemerintah di Sabua Rajua yang menunggu di atas perahu motor di lepas pantai perairan Sabu Raijua pada Senin (12/4).

Para awak kapal berbendera negara Bermuda itu menurunkan beras yang telah dikemas dalam bungkusan serta makanan lainnya.