Kopi Pahit MMG: Menguak Diplomasi Indonesia-Jerman di Bidang Pendidikan dan Ekonomi

Kopi Pahit MMG: Menguak Diplomasi Indonesia-Jerman di Bidang Pendidikan dan Ekonomi
Muchlas Rowi (Founder Monday Media Group) dan Yul Edison (Wakil Dubes RI Untuk Republik Federasi Jerman)/ Kopi Pahit MMG

MONITORDAY.COM - Kopi Pahit Monday Media Group  kembali mengadakan diskusi  virtual dengan tajuk "Diplomasi Indonesia-Jerman: Pendidikan dan Ekonomi"  pada Minggu, 19 September 2021, Pukul 19.30-21.00 WIB / 14.30-16.00 Waktu Berlin.

Diplomat Talk menjadi salah satu benchmark Kopi Pahit yang secara konsisten menghadirkan Para Diplomat dari berbagai KBRI di seluruh dunia yang siap berbagi informasi perihal kerja kedubesan dan isu diplomatic lainnya.

Kopi Pahit kali ini bekerja sama dengan KBRI untuk Republik Federal Jerman, Prodi HI FISIPOL UMY dan Prodi HI FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tema ini dipilih mengingat Hubungan Republik Indonesia dan Republik Federal Jerman (RFJ) telah berlangsung lama. Untuk 2021 ini, hubungan kedua negara telah mencapai 69 tahun lamanya. Apalagi sejak tahun 2012, kedua negara telah menjadi mitra strategis komprehensif yang bertekad untuk terus mengembangkan hubungan bilateral secara positif, konstruktif, dan saling menghormati kedaulatan masing-masing.

Dalam perkembangannya, hubungan bilateral RI-RFJ tersebut semakin meningkat dan erat dengan adanya momentum Kunjungan Resmi Presiden Joko Widodo ke Berlin pada 17-18 April 2016. 

Presiden Joko Widodo dan Kanselir Angela Merkel telah menyepakati kembali penguatan hubungan kemitraan strategis (stepping up strategic partnership) kedua negara melalui 3 (tiga) fokus bidang kerja sama yaitu (1) pendidikan vokasi (technical vocational education training), (2) energi terbarukan (renewable energy), (3) maritime (maritime cooperation) demi kebutuhan negara dan kepentingan nasional RI-RFJ di masa mendatang.

Begitupun dengan kerja sama ekonomi yang merupakan prioritas utama hubungan bilateral Indonesia dan Jerman. Hal ini dikarenakan dimensi dan cakupan kerjasama ekonomi Indonesia dan Jerman yang bersifat multi-dimensi sehingga tidak hanya terbatas pada perdagangan dan investasi. Sektor strategis lainnya yang turut memperkuat kerja sama ekonomi bilateral kedua negara, di antaranya: i) kerjasama pembangunan; ii) kesehatan; iii) lingkungan hidup; iv) perubahan iklim; v) sosial dan tenaga kerja; vi) energi; vii) infrastruktur; dan viii) transportasi.

Proyek investasi Jerman di Indonesia masih didominasi sektor-sektor metal dan machinery industry, industri kimia dan farmasi, transportasi, storage, dan industry komunikasi. Beberapa perusahaan Jerman yang melakukan investasi di Indonesia antara lain Deutsche Post, Robert Bosch, Bayer, VW, Mercedes-Benz, Adidas, Allianz, BASF, dan BMW.

Lantas baimana dengan pendidikan? Jerman menjadi satu dari tujuan pendidikan utama bagi mahasiswa dan para ilmuwan Indonesia sejak generasi pertama pasca  kemerdekaan Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, diperkirakan sebanyak 27.000 pelajar Indonesia telah melanjutkan studi di Jerman. Berdasarkan data lapor diri (LaDi) KBRI Berlin bulan Oktober 2017, saat ini terdapat 6.371 orang mahasiswa Indonesia di Jerman dalam berbagai jenjang mulai dari sekolah bahasa hingga program doktoral.

Acara ini diawali dengan short remark dari Muchlas Rowi (Founder Monday Media Group) dan Key Note Speaker yakni Yul Edison (Wakil Dubes RI Untuk Republik Federal Jerman).  

Selanjutnya acara menghadirkan 2 (dua) pemantik diskusi , yaitu: Ratih Herningtyias (Akademisi HI Fisipol UMY) dan Faisal Nurudin Idris (Akademisi HI Fisip UIN Jakarta).

Acara bakal dilanjutkan dengan roundtable discussion guna membahas peluang dan tantangan Diplomasi Indonesia-Jerman terkait pendidikan dan ekonomi terkini. Jalannya acara secara lengkap dapat bergabung di Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/9980999763. Atau bisa disaksikan di kanal facebook @monitorday dan youtube di Monday TV. Untuk informasih lebih lanjut, hubungi Mr. Opang (081314740573).