Kompetisi Layanan Media Over The Top 

Kompetisi Layanan Media Over The Top 
salah satu layanan media over the top/ net

MONITORDAY.COM - Layanan media Over-The-Top (OTT) adalah layanan dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet. Layanan ini ditawarkan langsung kepada pemirsa melalui Internet. OTT melewati platform televisi kabel, siaran, dan satelit, jenis perusahaan yang secara tradisional bertindak sebagai pengontrol atau distributor konten semacam itu.

Youtube dan media sosial lainnya juga dapat dikategorikan sebagai OTT. Para pesaingnya boleh dikata adalah TV broadcast dan pemilik bioskop atau persewaan video. Dua yang terakhir ini sudah pindah ke bilik-bilik rumah konsumen. Saat tayangan film dapat dinikmati secara digital. Dikirim dalam bentuk data dan dibayar melalui berbagai opsi platform transaksi. 

OTT juga mencakup gelombang layanan televisi  yang menawarkan akses ke streaming langsung saluran khusus linier, mirip dengan penyedia TV satelit atau kabel tradisional, tetapi dialirkan melalui Internet publik, daripada jaringan pribadi tertutup dengan peralatan berpemilik seperti sebagai set-top box.

Istilah ini paling identik dengan layanan video-on-demand (SVoD) berbasis langganan yang menawarkan akses ke konten film dan televisi. Termasuk serial yang sudah ada yang diperoleh dari produsen lain, serta konten asli yang diproduksi khusus untuk layanan tersebut.

RCTI+ yang berada di bawah naungan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) meraup jumlah pengguna aktif sebanyak 19,81 juta monthly active user (MAU) pelanggan. 

Kedua, Vision+ yang berada di urutan kedua dengan jumlah MAU sebanyak 11,77 juta.

Ketiga, platform Vidio.com berhasil meraih 8,73 juta MAU pada Februari lalu. Penyedia layanan OTT di bawah Emtek Group ini lebih mengedepankan serial atau konten-konten lokal. 

Keempat, Netflix. Layanan streaming yang menawarkan berbagai acara TV pemenang penghargaan, film, anime, dan dokumenter yang terhubung ke internet ini memiliki 2,65 juta MAU.

Kelima, Viu. Platform streaming drama Korea Selatan VIU yang menyediakan beberapa drama lama atau terbaru dengan terjemahan bahasa Indonesia ini memiliki 2,48 juta MAU. 

Keenam, Iflix. Layanan video on demand (VOD) asal Malaysia ini memiliki MAU sebanyak 1,66 juta. Ketujuh, Disney HotStar. Layanan streaming film dan serial milik perusahaan Walt Disney ini memiliki jumlah MAU sebanyak 1,57 juta.

Konsumen dapat mengakses konten OTT melalui perangkat yang terhubung ke Internet seperti ponsel , Smart TV seperti Google TV dan Channel Plus LG Electronics. 

Layanan ini dapat juga diakses melalui dekoder seperti Apple TV, Nvidia Shield, Fire TV, dan Roku. Sebagaimana layanan TV berlangganan yang selama ini telah diakses jutaan orang. 

Bagi para gamers, OTT juga diakses melalui konsol game seperti PlayStation 4, Wii U, dan Xbox One. Dan tentu saja bisa diakses menggunakan tablet, serta komputer desktop dan laptop. Data menujukkan bahwa pada 2019, pengguna Android dan iOS mencapai lebih dari 45% dari total pemirsa streaming konten OTT, sementara 39% pengguna menggunakan web untuk mengakses konten OTT