Komisioner KPU Kena OTT, DPR Khawatir Turunkan Kepercayaan Terhadap Penyelenggara Pemilu

Meskipun belum diketahui jelas kasusnya, namun hal itu berpotensi mencoreng nama penyelenggara pemilu.

Komisioner KPU Kena OTT, DPR Khawatir Turunkan Kepercayaan Terhadap Penyelenggara Pemilu
Anggota Komisi II DPR RI Yaqut Cholil Qoumas.

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi II DPR RI Yaqut Cholil Qoumas memberi tanggapan terkait Oprasi Tangkap Tangan (OTT) salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia menyebut penangkapan tersebut dikhawatirkan akan menurunkan kredibilitas KPU.

"Meskipun ini tidak mencerminkan perilaku kelembagaan, saya kuatir kasus ini akan menjatuhkan kredibilitas penyelenggara pemilu di mata publik. yang ujungnya akan menggiring pada ketidakpercayaan atas produk-produk pemilu," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1).

Politisi PKB yang akrab disapa Gus Yaqut itupun menyenangkan penangkapan itu terjadi. Menurutnya, meskipun belum diketahui jelas kasusnya, namun hal itu berpotensi mencoreng nama penyelenggara pemilu. "Saya belum tahu dalam kasus apa Wahyu di OTT. Tapi tentu saya sangat menyayangkan kasus ini menimpa komisioner KPU," ujarnya. 

Karena itu, Gus Yaqut berharap agar kasus tersebut dibuka dengan sejelas-jelasnya, barangkali ada pelaku lain selain yang saat ini terkena OTT. "Saya minta kasus ini dibuka seterang-terangnya. Dan semua saja yg terlibat diusut. Karena saya meyakini, wahyu tidak sendirian berlaku culas seperti ini," tandasnya.

Seperti diketahui, KPK telah melakukan OTT terhadap komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Ia di OTT saat sedang melakukan transaksi suap.

"Kami melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja," kata Ketua KPK, Firli Bahuri di Jakarta, Rabu (8/1).

Namun, Firli masih enggan mengungkap berapa jumlah yang diamankan, termasuk barang buktinya. Firli hanya menyebut operasi senyap ini dilakukan di Jakarta. "Iya di Jakarta," ucapnya.

OTT ini terjadi sehari setelah tim Satgas KPK menangkap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan sejumlah pihak lainnya dalam OTT pada Selasa (7/1). Saat ini, KPK sedang memeriksa secara intensif para pihak yang diamankan.