Kesedihan SBY Saat Dituduh Sakitnya Sang Istri Hanya Alasan Agar Tidak Ikut Kampanye
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengaku sedih saat ada tuduhan yang menyebutkan istrinya Ani Yudhoyono yang sedang sakit, hanya sebagai alasan SBY tidak ikut kampanye.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengaku sedih saat ada tuduhan yang menyebutkan istrinya Ani Yudhoyono yang sedang sakit, hanya sebagai alasan SBY tidak ikut kampanye.
Hal tersebut disampaikan SBY dalam rekaman video yang diputar dalam acara buka puasa bersama pengurus DPP Partai Demokrat di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5).
"Karenanya, ketika beberapa saat yang lalu, ada kalangan yang menuduh dan mencerca kami berdua, bahwa seolah sakitnya Ibu Ani itu hanya jadi alasan buat SBY untuk tidak berkampanye," kata SBY.
Dalam video yang berdurasi kurang lebih 21 menit itu, SBY merasa sedih ketika melihat Ani Yudhoyono harus menangis saat mendengar tuduhan tersebut.
"Saya sungguh bersedih, dan Ibu Ani harus meneteskan air mata mendengarnya," ucapnya.
Selain itu, SBY mengatakan, ini adalah ujian bagi keluarganya. Diketahui, Sang istri menderita kanker darah dan kurang lebih sudah empat bulan dirawat di National University Hospital, Singapura.
Ia pun sebagai suami harus menemani istrinya yang sedang menjalani perawatan di Singapura. SBY mengaku, hal itulah yang menyebabkan dirinya tidak bisa ikut kampanye pada Pimilu 2019.
"Tiga bulan terakhir masa kampanye, saya dan Ibu Ani tidak bisa ikut berpartisipasi, dan memimpin langsung kampanye Partai Demokrat, sebagaimana yang kami berdua lakukan sejak Pemilu 2004 dan Pemilu 2008, Baik Pileg maupun Pilpres, hingga Pileg tahun 2014 dulu," kata SBY.