Kerjasama Strategis dan Sinergi Membangun Industri Pertahanan

MONITORDAY.COM - Pertemuan antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum lama berlangsung. Pasca pertemuan tersebut berbagai langkah strategis dilakukan oleh BUMN terkait, Kemenhan, Kementerian BUMN dan sejumlah pihak.
Perkembangan industri senjata sebagai bagian utama dari industri pertahanan semakin pesat. Indonesia membutuhkan dan mulai diperhitungkan oleh negara-negara mitra dalam membangun industri ini. Hal itu tampak dalam kunjungan delegasi Uni Arab Emirat (UAE) . Teknologi menjadi kata kunci bagi Indonesia dan UAE untuk melakukan lompatan ke depan dalam bidang pertahanan. Hal itu tampak dalam kunjungan delegasi Uni Arab Emirat (UAE). Delegasi UAE diterima oleh Staf Ahli Bidang Industri Rabin Indrajad Hattari, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Liliek Mayasari dan Direksi dari Perusahaan BUMN bidang pertahanan (Defend ID) .
Pertemuan tersebut membicarakan mengenai kerja sama yang telah berlangsung dan potensi kerjasama strategis yang dapat dijalin lebih lanjut antara BUMN Industri Pertahanan Indonesia dengan Negara UAE, khususnya dibidang Alat Utama Sistem Pertahanan yang meliputi matra darat, laut dan udara.
Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak juga berharap dapat semakin mempererat hubungan bilateral antara kedua negara yang telah lama terjalin. Kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan UAE sangat strategis. Negara Teluk ini memiliki kekuatan sebagai sebuah bangsa dalam aspek ekonomi dan teknologi.
UAE memiliki Emirates Defense Technology (EDT) yang menyediakan solusi militer dan pertahanan terbaik untuk basis klien lokal, regional, dan global. Tim EDT menyediakan teknologi yang telah terbukti dengan kualitas tak tertandingi berdasarkan inovasi dan pemikiran ke depan. Layanan teknologi fokus pada menghadirkan desain yang luar biasa, keunggulan teknik, integrasi sistem, manufaktur dan pengembangan, solusi pelindung dan konsultasi offset.
EDT juga bermitra dengan kelompok pertahanan paling terkenal di dunia yang memungkinkan EDT menyediakan teknologi terbaru dan integrasi pengembangan melalui berbagi pengetahuan, pengoptimalan produk, dan peningkatan proses.
Disamping kerjasama dengan negara lain, industri pertahanan Indonesia juga terus memantapkan sinergi dengan Kementerian Pertahanan. Kepala Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI (Kapuslaik Kemhan), Marsma TNI Mohammad Yani Rudiansyah beserta jajarannya berkunjung ke PT PINDAD pada Jumat (24/6/2022).
Adapun kunjungan kali ini dalam rangka meninjau secara langsung produk-produk Pertahanan dan Keamanan (hankam) PT Pindad. Rombongan ditemui Direktur Teknologi dan Pengembangan, Sigit P Santosa. Sinergi ini sangat bermanfaat terkait sertifikasi dan acceptance test.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Puslaik karena selalu mendukung PT Pindad dalam melakukan sertifikasi dan acceptance test sehingga sebelum pengadaan produk sudah dapat tersertifikasi.” ujar Sigit.
Sementara itu Puslaik Kemenhan adalah instansi yang memiliki tugas pokok dan fungsi antara lain melaksanakan kelaikan militer meliputi kegiatan verifikasi, pemeriksaan kesesuaian, penerbitan type/design approval atau validasi, sertifikasi kelaikan fasilitas produksi komoditi militer, sertifikasi fasilitas pemeliharaan komoditi militer, sertifikasi kelaikan komoditi militer, dan menerbitkan / Pengesahan sertifikasai kelaikan personil yang terlibat dalam penyelengaraan kelaikan militer.
“Tujuan kami datang ke PT Pindad yaitu ingin meninjau secara langsung pusat produksi Pindad yang berada di Bandung. Kedepannya diharapkan PT Pindad dan Puslaik dapat terus bersinergi.” kata Yani.