Kerap Dianggap Kalangan Menengah Keatas, Pengguna iPhone Di Tiongkok Malah Dianggap Punya Berpenghasilan Rendah
Pengguna iPhone di Indonesia kerap Kali dianggap sebagai kelas menengah keatas, maka tak jarang membeli iPhone dimotivasi karena alasan ingin memiliki status sosial yang tinggi. Tapi hal itu tidak sama dengan di Tiongkok, orang yang menggunakan iPhone justru memiliki edukasi yang lebih rendah dan memiliki gaji lebih sedikit jika dibandingkan dengan pengguna ponsel lain.

MONITORDAY.COM - Pengguna iPhone di Indonesia kerap Kali dianggap sebagai kelas menengah keatas, maka tak jarang membeli iPhone dimotivasi karena alasan ingin memiliki status sosial yang tinggi. Tapi hal itu tidak sama dengan di Tiongkok, orang yang menggunakan iPhone justru memiliki edukasi yang lebih rendah dan memiliki gaji lebih sedikit jika dibandingkan dengan pengguna ponsel lain.
Rata-rata pengguna iPhone memiliki gaji CNY3000 (Rp6,3 juta) per bulan, lapor South China Morning Post, mengutip studi baru dari badan riset asal Shanghai, MobData.
Laporan itu menunjukkan kelas-kelas pengguna smartphone, mulai dari gender, umur, pendidikan, gaji, dan aplikasi yang sering mereka gunakan. Sayangnya, ada informasi yang kurang jelas tentang studi ini seperti jumlah orang yang ikut berpartisipasi.
Studi tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan pengguna iPhone di Tiongkok adalah orang-orang yang "pura-pura kaya", sekelompok orang yang keadaan finansialnya tidak tercermin dari gaya penampilan mereka.
Para pengguna iPhone juga biasanya adalah wanita dengan umur 18 sampai 34 tahun dengan pendidikan SMA. Mereka biasanya menggunakan aplikasi foto Meitu.
Ini bukan hal yang aneh mengingat kebanyakan pengguna iPhone menggunakan model lama. Sebanyak 64,3 persen menggunakan iPhone 6, 6S, 6S Plus, 7, atau 7 Plus.
Sebagai perbandingan, pengguna ponsel Huawei biasanya adalah orang dengan gaji lebih tinggi.
Mereka biasanya mendapatkan gaji sekitar CNY5.000 (Rp10,5 juta) sampai CNY20.000 (Rp42 juta) per bulan. Stereotipe pengguna ponsel Huawei adalah "pebisnis kaya", yang biasanya merupakan pria yang sudah menikah dengan umur 25 sampai 34 tahun dan memiliki pendidikan D3 atau S1.
Banyak dari pengguna ponsel Huawei juga memiliki properti dan mobil, lain halnya dengan para pengguna iPhone. Sementara aplikasi yang sering mereka gunakan adalah PlayerUnknown's Battleground. Tipe ponsel Huawei yang mereka gunakan juga lebih beragam.
Studi ini mengejutkan banyak orang di Weibo, layanan media sosial serupa Twitter di Tiongkok. Banyak pengguna yang tidak percaya dengan studi itu dan mempertanyakan kredibilitasnya.
Sebagian menyebutkan bahwa iPhone terbaru memiliki harga lebih dari gaji satu bulan orang-orang yang masuk ke dalam grup "pura-pura kaya", sementara ponsel berharga terjangkau dari Huawei hanya dihargai setengah dari gaji mereka setiap bulan.
Sementara sebagian netizen setuju dengan temuan dari studi ini, menyebutkan bahwa banyak teman wanita mereka yang menggunakan iPhone.