Kepala BNNP Malut: Basmi Narkoba Tanpa Lihat Latar Belakang

Basmi Narkoba tanpa melihat latar belakangnya. Apakah itu pengedar, pemakai atau siapapun pelakunya, wajib ditindak.

Kepala BNNP Malut: Basmi Narkoba Tanpa Lihat Latar Belakang
Kepala BNNP Maluku Utara (dok:Humas BNNP Malut)

MONITORDAY.COM-Indonesia nan Elok ini sudah diterpa Narkoba bahkan statusnya "gawat" sehingga basmi Narkoba tanpa melihat latar belakangnya. Apakah itu pengedar, pemakai atau siapapun pelakunya, wajib ditindak. Butuh sinergi perangi narkoba karena narasi sosialisasi sudah digaungkan, slogan anti narkoba sudah menggema se-antero penjuru negeri,  jangan sampai ada persepsi publik sosialisasi hanya gelaran seremoni tanpa arti.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Utara (BNNP Malut), Brigjen Pol. Drs. Edi Swasono, M.M tegaskan, masih maraknya pemakai narkoba karena sinergi belum sepenuhnya diperkuat. Terlebih ada persepsi publik, jika penyelenggara yang katanya memberi contoh kepada publik justru memakai barang haram tersebut. Ia pun geram mengetahui oknum pejabat publik, abdi negara atau aparat yang seharusnya memberangus narkoba malah ikut terpapar. 

"Rasanya geram sekali, terus terang saja, publik saat ini kurang percaya kepada penyelenggara publik bahkan aparat pun juga mengalami hal yang sama. Akibat ulah oknum, masih banyak penyelenggara publik yang baik pun ikut terseret" ujarnya saat berikan sosialisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) yang didampingi oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) dan Kabid Rehabilitasi BNNP Malut di lingkungan Kabupaten Halmahera Selatan, kamis (27/2/2020)

Selain oknum penyelenggara publik yang terpapar, kepala BNNP juga mengingatkan tentang rehabilitasi bagi penyalah guna yang merupakan bagian dari strategi agar tidak ada lagi permintaan akan Narkoba sehingga tidak ada suplai. Untuk para Korban, rawat inap di RSUD adalah sebagai salah satu solusi bagi putusan hukum rehabilitasi (Compulsary) maupun secara sukarela (Voluntary). 

"Jangan andalkan para rehabilitator saja tapi dari dalam sendiri, benar-benar jauhi barang haram tersebut. Sayangi diri anda, keluarga dan orang-orang yang anda cintai dan kasihi. Garis bawahi yah, takut kepada Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa, camkan itu. Mati datang kapanpun apalagi yang pemakai narkoba, potensi kematian 99%" pintanya kepada 400 peserta sosialisasi P4GN yang sangat antusias mengikuti paparan Kepala BNNP Malut.

Lebih lanjut, Edi juga ingatkan perihal strategi proxy war. Perlu diketahui, harga narkoba di luar negeri seperti cina sangat murah dan diperdagangkan di Indonesia dengan harga yang mahal,  penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba sangat mudah menyasar generasi muda. Strategi pencegahan melalui pendidikan adalah salah satu solusi mulai dari tingkat PAUD/TK sehingga akan membekas sampai mereka dewasa.

Dia juga menghimbau kepada kepala desa agar pemanfaatan dana desa memasukkan program PG4N menjadi prioritas dalam rencana kerja pemerintah Desa dan dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja desa. Program seperti desa bersinar perlu mendapat dukungan dari pejabat desa karena ini upaya bersama menangkal musuh bersama bernama "Narkoba".

Untuk itu menurutnya dukungan  DPRD dan Pemerintah mulai Kabupaten sampai Kecamatan dan desa sangat penting melalui penetapan regulasi yang mendukung upaya P4GN seperti Perda/Pergub tentang Pencegahan melalui pendidikan, pelaksanaan rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba dan regulasi penetapan Desa bersinar sehingga bisa dijalankan oleh seluruh unsur masyarakat di Kabupaten Halmahera Selatan.

Sementara itu, Bupati Halmahera Selatan, H. Bahrain Kasubba, S.Pd., M.Pd sangat mengapresiasi upaya BNNP Malut untuk menjaga bumi Saruma dari Narkoba. Diakuinya, kegiatan sosialisasi ini bagian dari ikhtiar dan respon cepat. Pemerintah memberangus Narkoba yang sangat merusak setiap anak Bangsa.  

Turut hadir saat sosialisasi P4GN BNNP Malut seperti Sekertaris Daerah, Helmi Surya Botutehe dan Pejabat Pemkab Halmahera Selatan,  Forkompimda Kabupaten, Sekwan, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan para Kepala Desa serta Camat se-Kabupaten Halmahera Selatan.

Di akhir kegiatan, Kepala BNNP Malut berikan Plakat Apresiasi kepada Bupati Halsel dan juga sebaliknya. Kegiatan ini dirangkai dengan tes urine kepada sejumlah 47 ASN dan Pejabat serta 43 Kepala Desa dan Operator Desa Siskeudes di Kabupaten Halmahera Selatan.