Kepada Menlu Hongaria, Menlu Retno Protes Keras Atas Ini

MONITORDAY.COM - Indonesia menyesalkan diskriminasi minyak kelapa sawit yang dilakukan Uni Eropa.
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan bersama dengan Menlu Hongaria Peter Szijjarto di di Jakarta pada Selasa, (16/2/ 2021).
"Saya menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap diskriminasi minyak kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa," kata Menlu Retno.
Menlu Retno mengatakan bahwa pada Desember 2020, UE dan ASEAN telah bertemu dan membahas masalah diskriminasi sawit.
Dia berharap pertemuan tersebut dapat membuat kedua kawasan menemukan titik temu mengenai isu kelapa sawit.
"Dan mencegah diskriminasi terhadap produk minyak kelapa sawit, antara lain melalui skema Joint Working Group on Vegetable Oil," tutur Menlu Retno.
"Saya terus mendorong Uni Eropa, termasuk Hongaria, untuk mendukung upaya Joint Working Group tersebut," tambahnya kemudian.
Selain membahas mengenai kelapa sawit, Menlu Retno dan Szijjarto juga membahas berbagai kerja sama bilateral. Pada 2020, kerja sama perdagangan Indonesia-Hongaria meningkat hingga mencapai USD212 juta (setara Rp2,9 triliun).
Sementara itu, Menlu Szijjarto mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia yang memiliki peran penting dalam strategi hubungan ekonomi luar negeri Hongaria.
"Selama 11 tahun ini, kita telah berhasil membangun kerja sama bilateral, politik, dan ekonomi yang saling menguntungkan," ungkap Menlu Szijjarto.