Kemnaker Beberkan Strategi Hadapi Era Digitalisasi

MONITORDAY.COM - Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan strategi agar bisa berperan dan proses link and match pasar kerja, yang terlebih di industri 4.0 yang mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem online.
Menghadapi proses transformasi ketenagakerjaan di era revolusi industri seperti sekarang, kemnaker terus melakukan kajian labour market assessment sebagai dasar penyusunan kebijakan pelatihan vokasi
"Agar sesuai dengan munculnya peluang usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi," ujar Ida Fauziah, Selasa (15/6).
Kebijakan tersebut dikolaborasikan dengan kebijakan pelatihan vokasi lainnya seperti kebijakan Triple Skilling yakni skilling, re-skilling dan up-skilling bagi pekerja, optimalisasi pemagangan berbasis jabatan, peningkatan soft skills.
Ia menambahkan perubahan kurikulum dan metode yang berfokus pada human digital online, penggunaan metode blended training, serta kolaborasi dengan semua stakeholders, terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Kemnaker juga terus melaksanakan program BLK Komunitas untuk memperluas jangkauan pelatihan vokasi.
"Menjadikan transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar yang dilakukan untuk menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing global serta dapat memenuhi kualifikasi kemampuan terbaru yang dibutuhkan oleh dunia industri," imbuhnya.