Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Dosis Ketiga Hanya Diberikan untuk Nakes

Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Dosis Ketiga Hanya Diberikan untuk Nakes
Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi/ Dok. Kemenkes.

MONITORDAY.COM - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menegaskan, vaksinasi dosis ketiga atau booster hanya diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes) .

"Sesuai dengan surat edaran bahwa pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster ini hanya diberikan kapada tenaga kesehatan," kata Nadia dalam diskusi Indikator Politik Indonesia yang digelar secara virtual, Rabu (25/8/2021).

Lebih lanjut, Nadia menyebutkan, pihaknya telah mengirim auditor-auditor ke daerah-daerah guna melakukan evaluasi dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga tersebut.

"Dan ini sudah menjadi tanggung jawab pemda, karena Pak Menkes sudah menggandeng auditor-auditor kita untuk nanti dalam pelaksanaannya melakukan evaluasi mengenai ketepatan dari sasaran ini," ujarnya.

Terkait informasi vaksiansi Covid-19 berbayar, Nadia juga menyebutkan, pihaknya sudah meminta klarifikasi pada yang bersangkutan.

Ia menekankan, selebaran tersebut bukan untuk pelayanan vaksinasi dosis ketiga secara berbayar.

"Dan pihak yang bersangkutan mengatakan bahwa itu dibuat pada saat vaksinasi gotong royong individu yang berbayar kemarin dan ini sudah dibatalkan dari arahan dari Pak Presiden, Jadi tidak ada pembebanan di individu," tutur Nadia. 

Dalam hal ini, pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor HK.02.01/I/1919/2021 yang disahkan pada 23 Juli 2021.

Sehubungan dengan ini, sebanyak 1,47 juta nakes ditargetkan pemerintah akan mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.

Harapannya, nakes yang menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19 mendapatkan tambahan perlindungan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, 34 persen tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga dalam dua minggu terakhir.

"Dalam dua Minggu terakhir suntikan untuk para nakes sudah kurang lebih 34 persen SDM kesehatan atau mungkin hampir 450.000 saya lihat tadi pagi yang sudah disuntikkan," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara daring, Rabu (25/8/2021). 

Dia mengungkapkan, laju vaksinasi dosis ketiga untuk nakes ini paling tinggi di Bali dan Kepulauan Riau.

Saat ini, ujar Budi, semakin banyak nakes yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.

Padahal, sebelumnya ada yang tidak mau untuk divaksinasi dosis ketiga lantaran jenis vaksin berbeda dari dosis kedua dan pertama.

"Pada saat pertama kali kita belum bisa mendapatkan penerimaan yang full daripada tenaga kesehatan, karena takut ada dampaknya, terutama kalau itu mixing, tapi sekarang penerimaannya sudah jauh cukup tinggi," ungkap Budi.