Kemenhub Sentuh Beberapa Pulau Terdampak Tsunami Lewat Jalur Laut
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai salurkan bantuan ke pulau-pulau terdampak tsunami Selat Sunda Lewat jalur laut. bantuan itu diangkut menggunakan kapal untuk menyentuh daerah pesisir dan pulau-pulau terdampak, yang sulit diakses jalur darat.

MONITORDAY.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai salurkan bantuan ke pulau-pulau terdampak tsunami Selat Sunda Lewat jalur laut. bantuan itu diangkut menggunakan kapal untuk menyentuh daerah pesisir dan pulau-pulau terdampak, yang sulit diakses jalur darat.
“Bantuan itu diangkut dengan kapal patroli KPLP KNP. 336 milik Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Panjang ke Pulau Legundi dan kapal negara kenavigasian KN. Edam. Kapal tersebut membawa bantuan kemanusiaan dari KSOP Kelas I Banten untuk para korban bencana tsunami di Kecamatan Sumur, pada senin,” terang Dirjen Perhubungan laut, Kemenhub, Agus H Purnomo, dalam keteranagan tertulis, Selasa (25/12).
Agus mengatakan, selain membawa bantuan kemanusiaan, kapal KNP. 336 juga telah membantu mengevakuasi warga di Pulau Legundi sebanyak 42 orang dewasa dan anak-anak. Para warga tersebut kemudian dibawa ke Pelabuhan Ketapang guna penanganan lebih lanjut.
Sementara di hari ini, Selasa (25/12), kapal Negara KPLP KN. Jembio dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok akan bertolak dari Dermaga Bakauheni membawa bantuan kemanusiaan ke Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung.
“Kapal KNP. Jembio akan menuju Pulau Sebesi dan Sebuku membawa bantuan kemanusiaan berupa bahan pokok dan bahan kebutuhan sehari-hari dari Pemerintah Daerah Provinsi Lampung bagi para korban bencana tsunami di kedua pulau tersebut,” ucapnya.
Untuk dikatahui, berdasarkan data BNPB hingga Selasa (25/12), data korban jiwa terdampak bencana tsunami Selat Sunda tercatat sebanyak 429 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.
Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.