Kemendikbud Lanjutkan Program Bantuan Kuota Internet 2021, BK DPR Minta Data Penerima Harus Jelas

Kemendikbud Lanjutkan Program Bantuan Kuota Internet 2021, BK DPR Minta Data Penerima Harus Jelas
Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Badan Keahlian ( BK) DPR RI, Helmizar/ Dok. DPR

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) akan melanjutkan kebijakan bantuan kuota data internet selama tiga bulan sejak bulan Maret 2021.

Kebijakan bantuan kuota data internet itu akan disalurkan pada bulan Maret hingga Mei tahun 2021.

Untuk bantuan kuota data internet selama tiga bulan itu, Kemendikbud mengajukan anggaran Rp 2,6 triliun untuk bantuan kuota Kemdikbud 2021. Sebelumnya, pada 2020, anggarannya Rp 7,2 triliun.

Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Badan Keahlian ( BK) DPR RI, Helmizar menilai besarnya anggaran bantuan kuota data internet sudah sepatutnya mendapatkan pengawasan.

Menurut dia, data penerima bantuan kuota data internet memang harus jelas, sehingga pihaknya akan memastikan mekanisme pemilihan penerima bantuan kuota data internet dilakukan sesuai ketentuan. 

"Ketentuan yang perlu diperbaiki kedepan adalah bagaimana data penerima itu. Jadi, data dari mana yang akan digunakan untuk penerima," kata Helmizar dalam berbincang dengan redaksi, Senin (22/3/2021) malam.

Lebih lanjut, Helmi menyebutkan, dari pengawasan data penerima yang jelas sesuai ketentuan itu dapat mewujudkan akuntabilitas dan transparan atas pengelolaan keuangan negara dalam penyaluran bantuan kuota data internet tesebut.

"Bagaimana pengelolaan keuangan negara itu dapat dilihat secara akuntabel maupun secara transparansi," ujarnya. 

Diketahui, Kemendikbud telah menyalurkan kuota internet gratis kepada siswa, guru, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan lainnya di periode September sampai Desember 2020.

Adapun bantuan kuota internet gratis ini terdiri dari dua jenis, yakni kuota umum dan kuota belajar.

Kuota umum dimaksud adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses semua laman dan aplikasi.

Sedangkan kuota belajar merupakan kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.