Kemdikbud Gandeng Kaum Perempuan untuk Pendidikan Anak Usia Dini
Kemdikbud akan mengundang para ibu ketua tim penggerak PKK untuk dilibatkan dalam menyukseskan pendidikan keluarga.

MONDAYREVIEW.COM – Kaum perempuan tak dapat dipungkiri berperan penting bagi keberhasilan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurut Dirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud Harris Iskandar untuk bisa meningkatkan akses dan kualitas pendidikan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi yakni tantangan demografi, percepatan teknologi, perubahan iklim yang terjadi dan SDGs (Sustainable Development Goals).
Menurut Harris, kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas tahun 2017 tetap dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan prinsip Nawacita yakni terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan serta kebudayaan yang berkarakter dan berlandaskan gotong royong.
Indonesia sendiri yang mengalami bonus demografi hingga tahun 2030, kini memiliki penduduk berumur 0-6 tahun (golden age) sebanyak 33 juta, dan 19 juta diantaranya berumur 3-6 tahun. Dari 19 juta penduduk yang berada di kisaran umur 3-6 tahun, baru 72 persen yang mendapatkan pelayanan PAUD.
Sementara itu Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga, Ditjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud, Sukiman menyatakan akan mengundang para ibu ketua tim penggerak PKK untuk dilibatkan dalam menyukseskan pendidikan keluarga.
Program parenting juga akan mulai digiatkan, terutama yang terkait dengan program “Seribu Hari Pertama Kehidupan” atau 9 bulan dalam kandungan sampai usia dua tahun.